Terkait Tunjangan Dewan, Ruhut: DPR Bukan Tempat Cari Makan

Rabu, 16 September 2015 | 00:00:06 WIB

Metroterkini.com - Anggota Fraksi Demokrat Ruhut Sitompul tidak setuju anggaran tunjangan anggota Dewan naik. Menurutnya, masih banyak rakyat yang membutuhkan dana itu.

"Masih banyak lah masyarakat di tempat lain yang membutuhkan dana itu. DPR ini kan bukan tempat cari makan," kata Ruhut di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (16/9/15).

Namun, kritik Ruhut tersebut tidak akan terlalu berpengaruh karena banyak anggota Dewan yang setuju anggaran tunjangan naik, termasuk politikus Demokrat.

"Yang bikin kendala kawan-kawan di partai saya dan partai lain ini. Kalau aku, apa yang ada sekarang sudah cukup," kata dia.

Kementerian Keuangan sudah menyetujui usulan kenaikan tunjangan dewan tahun 2016 lewat SK Menkeu Nomor S-520/MK.02/2015. Jika dibandingkan dengan tahun ini, tunjangan dewan lebih besar Rp16 juta rupiah per dewan.

Berikut rincian besaran tunjangan yang disetujui Kemenkeu dilansir dari metrotvnews:

Tunjangan kehormatan

a) Ketua badan/komisi: DPR mengusulkan Rp11.150.000, hanya disetujui Rp6.690.000
b) Wakil ketua: dari DPR mengusulkan Rp10.750.000, hanya disetujui Rp6.460.000
c) Anggota: DPR mengusulkan Rp9.300.000, hanya disetujui Rp5.580.000

Tunjangan komunikasi intensif

a) Ketua badan/komisi: DPR mengusulkan Rp18.710.000, hanya disetujui Rp16.468.000
b) Wakil ketua: DPR mengusulkan Rp18.192.000, hanya disetujui Rp16.009.000
c) Anggota: DPR mengusulkan Rp17.675.000, hanya disetujui Rp15.554.000

Tunjangan peningkatan fungsi pengawasan

a) Ketua komisi/badan: DPR mengusulkan Rp7.000.000, hanya disetujui Rp5.250.000
b) Wakil ketua komisi/badan: DPR mengusulkan Rp6.000.000, hanya disetujui Rp4.500.000
c) Anggota: DPR mengusulkan Rp5.000.000, hanya disetujui Rp3.750.000

Bantuan Langganan listrik dan telepon: DPR mengusulkan Rp11.000.000, hanya disetujui Rp7.700.000. [mtv]

Terkini