Metroterkini.com - FITRA Riau mengecam keras perjalanan para wakil rakyat studi banding ke Eropa seperti yang dilakukan DPR RI dengan biaya Rp7,3 miliar. Hal itu tidak pantas dilakukan anggota dewan terhormat di saat ekonomi nasional terpuruk ditambah rakyat tengah ditimpa bencana asap.
Koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau, Usman menyoroti 65 anggota DPRD Riau yang ke luar negeri berkedok studi banding itu.
"Di tengah ekonomi nasional sedang lesu, resapan APBD yang rendah, malah wakil rakyat berfoya foya ke luar negeri. Ini sungguh terlalu," katanya, kemarin (11/9/15).
Dikatakan Usman, anggaran sebesar itu disiapkan Sekretaris Dewan (Sekwan) untuk membiayai transportasi, tempat tidur, makan-makan, dan uang saku. Tidak menutup kemungkinan juga anggaran itu untuk biaya shopping, belanja-belanja, dan lain sebagainya.
"Anggaran jalan-jalan anggota DPRD Riau ke luar negeri ini jumlah empat kali lipat dibandingkan anggaran penanggulangan bencana kabut asap yang hanya sebesar Rp1,4 miliar. Mereka ingin pergi pada saat rakyat tertimpa bencana," tegas Usman.
Menurutnya, kunjungan anggota DPRD Riau ke luar negeri yang dilakukan pada saat hampir tidak ada daerah ini yang selamat dari bencana kabut asap dan sudah menimbulkan korban jiwa, membuat miris dan melukai hati rakyat. Tak ada perasaan, tak ada kepedulian bahkan dianggap tak lagi menjadi bagian rakyat Riau.
''Ini merupakan bentuk pemborosan uang rakyat. Dan tidak patut dilaksanakan di tengah kondisi masyarakat menghadapi kesengsaraan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan," tandasnya.
Biaya yang dikeluarkan melalui APBD 2015 ke anggota DPRD untuk perjalanan dinas sudah sangat besar. Tahun 2015 anggaran perjalanan dinas mencapai Rp45 miliar. Rinciannya, untuk perjalanan dinas pimpinan dan anggota DPRD dalam dan luar daerah Rp25 miliar, perjalanan dinas Alat Kelengkapan Dewan dalam dan luar daerah Rp13 miliar. Ditambahkannya, biaya kunjungan keluar negeri pimpinan dan anggota DPRD Riau sebesar Rp7,3 miliiar sehingga total dana jalan-jalan sebesar Rp52,3 miliar. [**rtc]