Metroterkini.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2015 dianggap rawan oleh Panitia Pengawas (Panwas) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu Riau juga mengungkapkan hal serupa.
Ketua Panwas Rohul Hidayati melalui Komisioner Panwas Divisi Pengawasan dan Humas Yurnalis mengatakan Pilkada serentak di Rohul bakal menjadi rawan karena beberapa calon Bupati dan Wakil Bupati mempertaruhkan jabatan besarnya.
Karena adanya pertaruhan jabatan tersebut, peluang terjadinya konflik akan semakin besar dibandingkan dengan di delapan daerah lain di Riau yang akan melaksanakan Pilkada serentak tahun ini.
Yurnalis mengungkapkan setelah penetapan pada Senin besok, 24 Agustus 2015, calon Bupati Rohul Hafith Syukri harus menanggalkan statusnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sedangkan calon wakilnya Nasrul Hadi bakal menanggalkan jabatan dirinya sebagai Ketua DPRD Rohul periode 2014-2019.
Calon Bupati Rohul Suparman yang akan berpasangan dengan Sukiman juga akan mencopot jabatanya sebagai Ketua DPRD Provinsi Riau setelah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rohul. Sedangkan Sukiman merupakan eks anggota TNI.
Hal serupa juga dialami oleh pasangan calon Syafarudin-Erizal. Setelah KPU Rohul menetapkan keduanya sebagai calon Bupati dan Wabup Rohul, keduanya harus menanggalkan jabatannya sebagai anggota DPRD Provinsi Riau dan Angota DPRD Rohul.
Melihat kedudukan yang bakal dipertaruhkan para kandidat yang akan bertarung di Pilkada 9 Desember 2015 akan datang, tentunya enam kandidat bakal "berjuang" untuk menang, apalagi Pilkada tahun ini satu putaran.
Dalam meminimalisir konflik, Panwas Rohul, Polres Rohul dan TNI, serta KPU Rohul bakal kerja ekstra keras dalam mensukseskan Pilkada tahun ini.
"Kalau tidak ada kerjasama sama sekali antara KPU, Polri, TNI dan Panwas, Pilkada tidak akan pernah berjalan sukses. Bahkan bisa saja terjadi banyak konflik," ujarnya.
Yurnalis mengajak seluruh Lembaga Swadaya Masyarakat dan wartawan ikut membantu dalam mengawasi jalannya Pilkada serentak akhir tahun nanti. Termasuk kerjasama dan keterlibatan seluruh elemen.
"Diharapkan Pilkada Rokan Hulu akan zero insiden. Itu harapan semua pihak," kata Yurnalis dan menerangkan jika Pilkada berjalan aman, maka pemimpin yang terpilih benar-benar merupakan pilihan warga Rohul. [**rtc]