Metroterkini.com - Akibat Limbah besi tua April Group, dua orang diduga maling tewas di lokasi PT. Riau Pulp and Paper di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau. Saat kejadian korban dikejar Security PT. RAPP.
"Akibat takut dianiaya seperti kejadian beberapa tahun lalu, beberapa orang ini lari dan masuk ke kolam dan berenang dan orang tenggelam hingga 2 orang tewas sekaligus, pada Sabtu (22/8/15)," Jelas Halawa keluarga korban sebelumnya.
Kronologis kejadian, kedua korban tenggelam pada Jumat (21/8/15) sekira pukul 12.40 WIB. Ke 2 orang korban diduga tenggelam saat melarikan diri dengan menyeberangi danau di areal Pos 3 PT. RAPP. Ketika ke 2 orang korban tersubut diketahui oleh petugas security PT. RAPP dan 2 (dua) orang personel Polsek Pangkalan Kerinci yang sedang melaksanakan patroli di sekitar Danau Buatan Pos 3 belakang Tower 1, dimana diduga 2 orang korban tenggelam dari 5 orang diduga pelaku pencurian saat sedang mengambil besi tua milik PT. RAPP di areal Laydawn.
Selanjutnya pencarian dilakukan oleh personel Polsek Pangkalan Kerinci di back up anggota Polres Pelalawan serta dibantu juga oleh Tim Basarnas Pekanbaru dan security PT. RAPP.
Pencarian dilakukan dari mulai hilang tenggelam sampai dengan hari Sabtu (22/8/15) kemudian pada pukul 12.45 WIB ditemukan jenazah korban HW dan pada pukul 13.39 WIB ditemukan lagi jenazah korban ET. Kedua jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Pekanbaru untuk dilakukan otopsi.
Terkait dengan kejadian ini Kapolres Pelalawan, AKBP. Ade Johan Sinaga melalui Paur Humasnya, Ipda. M. Sijabat kepada wartawan Sabtu (22/8/15), bahwa sekira jam 12.45 Wib s/d 13.39 WIB juga telah ditemukan jenazah diduga pelaku pencurian besi yg tenggelam di Danau Pos 3 belakang Tower 1 PT. RAPP. Adapun jenazah yg telah ditemukan tersebut yaittu, HW, (25), ET (19).
Sebelumnya pada tahun 2014 lalu juga telah terjadi penganiayaan oleh security PT RAPP yang mengewaskan Hutajulu, ketahuan mengambil limbah di lokasi perusahaan. Peristiwa meninggalnya Hutajulu akibat penganiaya sekuriti PT RAPP Pangkalan Kerinci Pelalawan, pada Sabtu (10/5/14) sekitar pukul 5.00 WIB. Saat kejadian HUtajulu hanya kedapatan membawa 22 potong tembaga yang diduga limbah kabel dari dalam kawasan pabrik. Tampa ampun saat beberapa sekuriti langsung menghajar hingga korban pingsan dan akhirnya meninggal dunia.
Kejadian lain 07 Januari 2013 Atas tewasnya salah seorang sub Kontraktor RAPP, Corporate Communications, juga telah membenarkan ada penemuan mayat dikanal perusahaannya. Dikatakannya mayat malang ini, an. Muhammad Effendi Umur 24 tahun, mayat ini ditemukan di TPK 10 Sektor Pelalawan, Kecamatan Pelalawan, Senin (7/1/13).
Dijelaskannya sehari sebelumnya Ahad dekat lokasi tersebut patrol Security RAPP menemukan satu unit mobil truk milik PT.Surya Indo Sukses Mandiri, salah satu sub kontraktor angkutan kayu harvesting RAPP. lagi - lagi diduga penyebabnya Sekuriti.
Peristiwa serupa juga terjadi di tahun 2007 dengan tersangka pencuri besi tua di komplek PT.Riau Andalan Pulp And Paper (RAPP) dan korban ditemukan sudah tak bernyawa, mengapung di kolam tiga pada Rabu (31/10/07).
Mayat Joni Manangju Panjaitan (28) warga Jalan Pemda,Ggang Makmur Pangkalan Kerinci tersebut ditemukan pertama kali oleh Karyono Panjaitan dan Yoni Pasaribu yang merupakan kawan satu rumah dengan korban pada jam 06.30 WIB.
Setelah penemuan mayat korban yang dilaporkan hilang sejak Senin (29/10/07) lalu tersebut, warga lantas melaporkan ke Polsek terdekat tiga jam kemudian, anehnya polisi terkesan kesulitan mengusut pelaku ini, yang diduga pelakuny Sekuriti RAPP.
Bahkan akibat limbah ini korban akibat pengeroyokan oleh sekuriti sudah tidak terhitung lagi, bahkan tahun kemaren ada yang ditetapkan sebagai tersangka namun hal ini tidak menyentuh ke komandan yang memerintahkan beliau. [**basar]