Metroterkini.com - Setelah tiga kali diundang hearing oleh Komisi II DPRD Bengkalis, Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Bengkalis tak datang. Komisi II akhirnya mengancam membentuk Panitia Khusus (Pansus) ULP, Kamis (20/8/15).
Agenda hearing tersebut terkait progres kerja ULP yang dinilai dewan ada yang tidak beres, sehingga Komisi bagian pembangunan ini akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) agar dapat melakukan pemanggilan paksa terhadap pihak ULP, yang mereka nilai sok hebat.
Demikian yang disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bengkalis, Syarial kepada wartawan, Kamis siang.
"Kita menduga, ditubuh ULP ada hal hal yang disembunyikan, dugaan ini menguat pihak kami bertanya. Pertama sudah tiga kali kita undang untuk hearing, tidak datang. Kita dari Komisi II ingin mengetahui sejauhmana proges kerja ULP dan apa alasan mereka, sebab hingga dibulan Agustus ini belum juga semuanya di tender, " ungkap Syarial ketika dihubungi wartawan, Kamis siang.
Sebenarnya, pihak ULP, lanjutnya, sudah mengenyampingkan batas waktu yang telah disampaikan Mantan Bupati Bengkalis Herliyan Saleh beberapa bulan lalu. Dimana lelang proyek yang dilaksanakan ULP harus selesai pada bulan Juni 2015 ini. Tapi ternyata hingga akhir Agustus ini, masih banyak paket proyek yang belum ditenderkan.
"Hal seperti inilah, yang menimbulkan berbagai kecurigaan kami dari Komisi II DPRD. Ada apa di ULP, kenapa mereka sedikitpun tidak mengindahkan amaran dari Pimpinan mereka," tambahnya.
Syahril juga heran dengan pihak rekanan. Sebab dengan kondisi kinerja ULP Bengkalis seperti itu, tidak ada satupun dari perusahaan yang merasa keberatan. Kondisi ini menimbulkan tanda tanya besar bagi Komisi II.
"Berdasarkan itulah, kita dari Komisi II DPRD akan membentuk Pansus ULP, agar semua persoalan ada jawabannya," tutur Politisi Golkar ini. [rdi]