Metroterkini.com - Rencana pemindahan kampus IPDN yang berlokasi di Rokan Hilir (Rohil) menuai kontra dari wakil rakyat DPRD Riau. Terutama anggota dewan yang berasal dari daerah pemilihan Rohil.
“Saya tidak setuju dengan rencana pemindahan itu, banyak hal yang mesti dikaji dengan matang, bukan sembarang pindah saja,” kata Asri Auzar, Anggota DPRD Riau dari Rohil seperti dikutip dari riauterkinicom, Minggu (09/08/15).
Menurut anggota Komisi D DPRD Riau ini, Rohil masih pantas menjadi lokasi kampus IPDN. Di situ sebutnya, sudah ada fasilitas, pra sarana dan berbagai faktor penunjang yang mendukung kelayakan sebuah kampus IPDN.
“Jadi statemen Mendagri yang ingin memindahkan kampus IPDN itu tidak mempunyai dasar, asal ngomong saja, jangan seenak perut saja mengeluarkan pernyataan. Malahan kata Mendagri dulu, ?kampus IPDN Rohil merupakan kampus terbaik,” ungkapnya.
Politisi Demokrat ini sempat mengkiritisi salah satu alasan pemindahan kampus IPDN. Jika kampus IPDN dipindahkan dari Rohil karena kasus amoral beberapa waktu yang lalu, maka seharusnya kampus IPDN yang di Jatinangor mesti dipindahkan juga.
“Kalau alasannya cuman amoral, IPDN Jatinangor mesti dipindahkan juga, jangan hanya yang di Rohil saja dong. Pernyataan Mendagri perlu dikoreksi dan sebelum mengeluarkan pernyataan, kaji dulu terlebih mendalam,” jelasnya.
Sebagai perwakilan masyarakat Rohil, ia menegaskan bahwa dirinya dengan anggota dewan dari Rohil lainnya siap mengawal persoalan pemindahan kampus IPDN ini.
“Kita akan kawal terus. IPDN sudah sekian tahun, telah menelurkan beberapa sarjana terbaiknya. Kalau ada yang kurang dibenahi, bukan dipindahkan solusinya harus benahi,” tutupnya. [din-rtc]