Waduk Mengering, Puluhan Ribu Warga Wonogiri Krisis Air

Ahad, 26 Juli 2015 | 00:00:17 WIB

Metroterkini.com - Dua bulan terakhir tujuh waduk cadangan air di tujuh kecamatan di Wonogiri mengalami penyusutan air sangat drastis bahkan beberapa diantaranya kering kerontang. Warga saat ini kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan konsumsi maupun kebutuhan lainnya.

Kekeringan yang melanda 30 desa yang terdapat di tujuh kecamatan di Wonogiri sisi selatan. Data Pemkab setempat, 30 desa tersebut dihuni oleh 29.233 warga. Kawasaan itu meliputi Kecamatan Giritontro, Pracimantoro, Paranggupito, Manyaran, Eromoko, Nguntoronadi, dan Giriwoyo.

Di kawasan sebenarnya terdapat tujuh waduk penampung air yang berfungsi sebagai cadangan air untuk warga. Namun musim kering telah menguras isi waduk sehingga mengalami pengusutan volume air waduk. Bahkan beberapa waduk telah mengalami kekeringan total.

"Kekurangan air bersih memang sering dirasakan warga di Kecamatan Giritontro di musim kemarau. Sebagian besar warga di sini telah mengantisipasinya dengan membuat bak penampungan air hujan untuk digunakan di musim kemarau. Namun bak penampungan itu pun saat ini sudah kosong karena hujan terakhir di kawasan ini juga sudah cukup lama, pada bulan Maret lalu," ujar Camat Giritontro, Joko Waluyo, Minggu (26/7/15).

Lanjut Joko, warga yang mampu mencukupinya dengan membeli air bersih seharga antara Rp 75 ribu hingga Rp 150 ribu air untuk ukuran 6 ribu liter air. Sedangkan bagi warga yang kurang mampu biasanya mencari air dengan menggali dasar waduk yang mengering untuk mengumpulkan sisa-sisa air yang sudah sangat sulit. Mata air di dasar waduk juga sudah sangat kecil sehingga warga harus menunggu lama, itupun kadang airnya cukup keruh.

"Kami sering melakukan droping air bersih di kawasan yang mengalami kekeringan parah. Sejak awal Juni hingga saat ini tidak kurang dari 70 tangki air bersiih kapasitas 60 ribu liter telah kami kirim ke lima kecamatan yang mengalami kekeringan tersebut. Namun tentu saja belum mencukupi semua kebutuhann warga. Droping juga harus dilakukan bertahap karena kekurangan armada," tambah Kalakhar BPBD Kabupaten Wonogri, Bambang Haryanto.

Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto, mengakui kawasan sisi selatan di daerahnya sering menjadi langganan kekeringan di setiap musim kemarau tiba. Saat ini pihaknya sedang berusaha memecahkan persoalan itu dengan mengupayakan pipanisasi sebagai solusi jangka panjang. [dtc]

Terkini