Metroterkini.com – Pasca ditetapkannya Herliyan Saleh sebagai tersangka dalam perkara dugaan korupsi dana bantuan sosial (Bansos), peta politik menjelang Pilkada di Bengkalis berubah. Dikabarkan, duet Amril Mikmini-Sulaiman Zakaria yang sudah sepakat berpasangan dalam Pilkada Bengkalis, pecah.
Sebab, Sulaiman Zakaria lebih memilih maju sebagai calon bupati ketimbang mendampingi Amril Mukminin, sebagai wakil bupati.
Isu tersebut langsung direspon oleh Ketua Komite Masyarakat Bukit Batu - Siak Kecil (KOMBS), Wan Sabri. Ia menilai keinginan Sulaiman Zakaria itu sah-sah saja. Bahkan, dirinya berpendapat dengan “pecah kongsinya” Amril - Sulaiman, memberi peluang kepada Amril sebagai calon bupati untuk kembali mengevaluasi calon wakil bupati yang sejalan dengan dirinya.
Mengingat Amril berasal dari kalangan politisi, maka akan lebih tepat kalau tokoh masyarakat Pinggir itu mencari pasangan yang berasal dari birokrat.
Alasannya, dunia birokrat tidak sama dengan dunia politisi dimana banyak aturan-aturan yang harus difahami dan dilaksanakan.
“Sebagai seorang politisi, saya yakin pak Amril sudah cukup berpengalaman. Namun, dalam menjalankan pemerintahan, sebagai penyeimbang, maka tidak ada salahnya pak Amril mencari pasangan dari birokrat,” kata Wan Sabri belum lama ini.
Dikatakan, sangat banyak birokrat asal Bengkalis yang cukup berpengalaman dan menjadi penyeimbang bagi Amril dalam menjalankan pemeritahan.
“Dari pada berpasangan dengan pak Sulaiman yang sama-sama dari kalangan politisi, menurut saya baiknya Amril mencari birokrat murni. Walau pak Sulaiman cukup lama di birokorat. Persoalannya, dia sudah pensiun dan sekarang murni sebagai politisi dari partai Demokrat,” ujarnya. [rdi]