Ini Calon Legenda Ford Masa Depan Buat Pecinta Mobil Sport

Kamis, 25 Juni 2015 | 00:00:05 WIB

Metroterkini.com - Further with Ford 2015 yang dihelat 23-25 Juni, jadi ajang Ford untuk memamerkan banyak hal, terutama adalah pusat riset terbaru di Palo Alto, California, Amerika Serikat.  

Di salah satu garasi, Ford menyusun pameran dengan tema diet. Bukan diet untuk manusia berbadan gendut, tentunya, tapi diet untuk mobil. 

Matt Zaluzec, Ford Technical Leader, Global Materials and Manufacturing Research, mengatakan dirinya sudah 25 tahun di Ford dengan salah satu tanggung jawab untuk membuat kendaraan Ford lebih ringan lagi. 

Nah, di Further with Ford 2015, Zaluzec memamerkan Ford GT Carbon Fiber. Tidak main-main, supercar yang pertama kali diperkenalkan pada Januari 2015 ini memiliki bodi yang terbuat dari serat karbon.

Salah satu keunggulan pemakaian material serat karbon adalah bodinya yang menjadi sangat ringan. Dibandingkan baja, ujar Zaluzec, penggunaan serat karbon bisa memangkas berat hingga 60 persen. 

Ford GT Carbon Fiber menggunakan mesin kembar EcoBoost V6 3.5 liter, dengan daya 600 tk. Mesin kencang ini dipasangkan dengan sistem transmisi kopling ganda tujuh percepatan. 

Zaluzec mengatakan Ford GT Carbon Fiber dijadwalkan tersedia di pasaran mulai 2017, artinya produksi akan dimulai pada pertengahan atau akhir 2016. Setiap tahunnya diperkirakan hanya akan membuat sekitar 200 unit sampai 400 unit. Harganya? Soal itu, Zaluzec mengaku belum bisa berkomentar. 

Namun selaku orang manufaktur, Zaluzec tampak sangat bangga dengan bodi serat karbon yang digunakan. Ini adalah pertama kalinya Ford membuat mobil dengan bodi sepenuhnya dari serat karbon.

Terapan

Pelajaran yang didapat dari GT Carbon Fiber itu akan diterapkan juga ke kendaraan Ford yang lainnya. Tentu saja, tak akan semewah sang Supercar. 

Misalnya, di garasi yang sama Ford memamerkan diet serat karbon -- dan material lainnya -- yang diterapkan pada produk Fusion. Beberapa onderdil dan juga bagian tertentu dari bodi mobil itu telah menggunakan serat karbon. 

Penggunaan serat karbon pada mobil reguler seperti Fusion menurut Zaluzec biasanya dilakukan untuk menurunkan bobot demi mengejar efisiensi konsumsi bahan bakar atau hal lainnya. Sedangkan di Supercar, semuanya adalah soal performa.

Ford GT Carbon Fiber juga menunjukkan beberapa desain yang menarik. Misalnya, terdapat air intake di bagian samping agak belakang yang aliran udaranya masuk ke rongga pada bodi untuk mendinginkan mesin. Hal ini, ujar Zaluzec, hanya bisa dilakukan dengan serat karbon. 

Aerodinamis, ringan dan cepat, Supercar memang selalu dirancang sebagai spesimen terbaik dari para pabrikan. Demikian pula dengan GT Carbon Fiber. Namun bukan berarti, tak akan ada pelajaran dari Supercar yang bakal turun ke mobil reguler. Kita tunggu saja, apa saja yang bakal bercucuran dari GT Carbon Fiber ke lini kendaraan Ford lainnya.[***kompas]

Terkini