Metroterkini.com - Alat kontrol bagi kendaraan kelebihan beban atau over dimensi dan over loading (ODOL) resmi dioperasikan di Tol Pekanbaru-Dumai (Permai). Alat canggih ini disebut Weight In Motion (WIM) dioperasikan PT Hutama Karya bekerjasama dengan Ditlantas Polda Riau serta BPTD Kelas 2 Riau dan Dinas Perhubungan Provinsi Riau.
Direktur lalulintas Polda Riau, KBP Taufiq Lukman Nurhidayat mengatakan, alat ini resmi beroperasi sejak Selasa, (14/11/2023). PT Hutama karya selaku pengelola jalan tol trans Sumatra dan stakeholder terkait mulai mengoperasionalkan WIM di ruas Tol Permai.
"Di hari pertama pengoperasionalan WIM di ruas tol ini terjaring beberapa kendaraan yang terbukti melebihi dimensi kendaraan dan muatan yang berlebih, karena hari ini masih sosialisasi maka kami perintahkan untuk berbalik kanan kembali dan tidak memasuki jalan tol," kata Taufiq, Rabu (15/11/2023).
Dijelaskan, mekanisme kerja WIM menggunakan sensor WIM yang berada tidak jauh dari pintu tol. Sensor akan merekam dimensi kendaraan dan jumlah beban angkutnya, hasil perekaman tersebut akan ditampilkan di layar VMS (Variabel Message Sign).
"Ketika kendaraan yang melintas terindikasi ODOL, maka akan tampil peringatan di layar VMS tersebut. Sedangkan kendaraan yang tidak terdeteksi, maka akan terdeteksi Normal dan dipersilahkan melanjutkan perjalanan," jelasnya.
Selain ditampilkan di layar VMS, informasi juga akan termonitor di pos pantau sebelum pintu masuk tol. Di pos pantau tersebut bukti pelanggaran ODOL dapat dicetak oleh petugas di pos tersebut.
Kepala Cabang PT Hutama karya Riau, Jarot Seno Wibawa menerangkan, pengoperasian WIM di tol Permai diharapkan mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas serta mengurangi kerusakan jalan akibat beban berlebih.
"Kedepan akan dilakukan penindakan berupa tilang terhadap kendaraan-kendaraan yang terindikasi over dimensi maupun over loading yang terekam oleh alat WIM di pintu masuk ruas jalan Tol Permai. Sehingga tidak ada lagi kendaraan ODOL yang beroperasi di ruas jalan tol permai," pungkasnya. **