Metroterkini.com - Peneliti asal Jerman menjajaki potensi kerjasama pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) pengganti batu bara sebagai sumber energi dengan perusahaan BUMN, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V. Salah satunya sumber energi di industri tekstil dengan biomassa komoditas kelapa sawit.
CEO PTPN V Jatmiko Santosa menyambut baik kedatangan dua peneliti asal Jerman tersebut. Apalagi langkah itu sejalan dengan strategi dalam memperkuat pemanfaatan EBT melalui sinergi melalui transfer pengetahuan dari berbagai pihak.
"Sejalan dengan grand strategy perusahaan untuk menghasilkan produk sustainable plus palm oil yang mulai diimplementasikan sejak 2019. Upaya dekarbonisasi dan pemanfaatan renewable energy menjadi salah satu program yang mengalami percepatan," kata Jatmiko di Pekanbaru, Kamis (2/11/2023).
Jatmiko mengatakan saat ini PTPN V jadi perusahaan perkebunan plat merah terbesar yang memanfaatkan EBT melalui pengolahan POME dengan PTBg. Bahkan keseriusan PTPN V memaksimalkan EBT diganjar penghargaan internasional Asean Energy Awards (AEA) 2023 saat rangkaian 41st ASEAN Minister on Energy Meeting (AMEM) and ASEAN Energy Business Forum.
"PTPN V meraih second runner up untuk kategori Renewable Energi for Co-generation melalui salah satu pembangkit tenaga biogas terbarunya di Pabrik Kelapa Sawit Sei Pagar. Ini menjadi satu-satunya perusahaan perkebunan milik negara yang mendapat penghargaan tersebut," kata Jatmiko.
Sementara peneliti dari Scientific Director Institute for Energy and Enviromental Research, Dr Guido Reinhardt mengaku datang ke PTPN V bukan tanpa sebab. Mereka ingin mensubtitusi batubara dengan biomassa yang dihasilkan PTPN V.
"Kita memiliki keinginan mensubtitusi batubara yang selama ini dipakai pada industri tekstil dengan sumber energi yang sustainable, yakni biomassa yang dihasilkan PTPN V," katanya.
Dalam kunjungan yang disambut langsung Kepala Bagian Perencanaan Sustainability dan Teknologi Informasi PTPN V Ifri Handi Lubis, Guido hadir bersama Bernhard Wern selaku Head of Department Material Flow Management IZES. Ia juga mengapresiasi pendekatan PTPN V dalam memanfaatkan EBT melalui pengolahan limbah cair sawit.
Mereka menilai PTPN V memanfaatkan EBT dengan sangat baik dalam beberapa waktu terakhir. Keberhasilan tersebut membawa ia dan rekannya mengunjungi perusahaan yang memanfaatkan EBT terbesar di seluruh PTPN Group agar bisa menyaksikan instalasi pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) di Kebun Tandun, PTPN V.
"Kita ingin melihat langsung bagaimana pendekatan PTPN V dalam memanfaatkan EBT," katanya dalam bahasa Inggris. [**]