Petani Ponorogo dan Magetan Terima Ribuan Paket Konverter BBM ke BBG

Petani Ponorogo dan Magetan Terima Ribuan Paket Konverter BBM ke BBG

Metroterkini.com -  Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Sartono Hutomo menyerahkan ribuan paket Konverter kit BBM ke BBG kepada petani sasaran di Kabupaten Ponorogo dan Magetan, Jawa Timur. Untuk Kabupaten Ponorogo penyerahan simbolis dilakukan di Balai Desa Balong, Kamis (12/10/2023) sore.

Bahkan tak tanggung-tanggung, total bantuan paket konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) untuk mesin pompa air tersebut senilai 14 milyar rupiah untuk dua Kabupaten. 

"Ini ihtiyar kami bersama Kementrian ESDM untuk membahas program-program yang memberikan manfaat untuk masyarakat," jelas Sartono Hutomo.

Masih kata dia dengan pendistribusian Pompa air tersebut, diharapkan mampu membuat para petani lebih maju serta sejahtera. "Karena penyangga ketahanan pangan negara ini adalah petani. Semoga dengan program disel ini, mampu memajukan para petani. Baik itu penerima manfaat, ataupun lingkungan sekitar," harapnya.

Sartono menambahkan pompa air bahan bakar gas diklaim mampu menghemat biaya dibanding dengan pompa air berbahan bakar minyak. Hal itu bisa menjadikan biaya operasional lebih minim.

"Perbandingan bahan bakar gas ini, 1 berbanding 8. Jadi bisa menghemat biaya 80% daripada bahan bakar minyak. Tadi setelah uji coba, dalam 1 jam penggunaan, jika dirupiahkan pemakaian BBG sekitar 3.000 rupiah. Hal itu berbanding jauh dari BBM yang mencapai 14.000 rupiah," beber Sartono.

Sartono didampingi Wakil Ketua DPRD Ponorogo, Miseri Efendy dan beberapa anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Ponorogo membagikan paket Konverter kit yang terdiri dari 1 unit mesin pompa air, konverter kit BBM ke BBG dan aksesorisnya, 1 buah tabung LPG 3 kg dan isinya serta oli mesin.

Selain kata dia, Program konversi BBM ke LPG untuk petani sasaran adalah salah satu upaya Komisi VII DPR RI bersama pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM dalam meningkatkan penggunaan energi ramah lingkungan untuk mengurangi polusi udara dan pencemaran lingkungan. 

"LPG sebagai salah satu bahan bakar sudah akrab di masyarakat sebagai bahan bakar rumah tangga, berpotensi dimanfaatkan sebagai bahan bakar mesin pompa air irigasi berdaya rendah," ujar Sartono.

Kegiatan pendistribusian dihadiri perwakilan Kementerian ESDM, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Harjono, Kepala Dinas Pertanian Ponorogo, perwakilan Pertamina Patra Niaga, Camat Balong Jaka Wardaya serta Kepala Desa Balong.

Harjono mengatakan, pemberian konverter kit ini sangat tepat karena di Ponorogo ada wilayah pertanian yang kesulitan air di saat musim kemarau. 

"Harapannya pendistribusian paket konverter ini bisa meningkatkan indeks pertanian. Yang biasanya 1 kali tanam dalam setahun bisa menjadi 2 kali tanam. Yang 2 kali menjadi 3 kali. Agar ketahanan pangan tetap terjaga," ujar Harjono.

Dia juga menilai, penggunaan paket konverter berbahan gas ini menjadi efektif dan efisien bagi para petani karena biaya operasional lebih murah dibandingkan menggunakan BBM.

Sementara itu Mbah Salim (81 th) salah satu petani Dukuh Duwet Desa Bancar Kecamatan Bungkal mengapresiasi Sartono yang telah memperjuangkan agar Ponorogo mendapatkan alokasi bantuan paket konverter itu. 

"Matur suwun dan Alhamdulillah Bapak Sartono telah memperjuangkan bantuan mesin pompa berbahan bakar gas elpiji bagi petani di Bumi Reyog. Kedepannya kami sebagai petani tidak lagi menggunakan BBM," aku Mbah Salim diamini Mbah Ilyas serta Sutopo, petani lainya.

Sedangkan Rico Tanuwijaya petani asal Dukuh Nglodo Desa Bancar mengatakan, penggunaan paket konverter dengan menggunakan gas elpiji ini lebih irit dibandingkan memakai BBM.

Wakil Ketua DPRD Ponorogo, Miseri Efendy mengatakan bahwa bantuan paket konverter itu agar lebih sehat lingkungannya karena tidak menimbulkan polusi.

"Harapan kami dengan efisiensi dengan lingkungan yang bersih, dengan ketersediaan bahan bakar gas yang banyak ini akan lebih memudahkan petani untuk bekerja lebih tenang, dan hasil lebih maksimal. Karena dengan 1 tabung gas selisih biayanya sangat banyak dibandingkan menggunakan BBM," terang Kang Ri sapaan akrab Miseri Efendy.

Tampak juga pada Senin (16/10/2023) sore sepulang dari kunjungan di Kabupaten Pacitan, Sartono juga langsung memantau penyaluran atau distribusi 675 paket Konverter kit BBM ke BBG kepada petani sasaran di Gudang Desa Singkil Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo. [Muh Nurcholis]

Berita Lainnya

Index