Jalan Banglas Rusak Akibat Mobilisasi Material Proyek Gedung Dinas

Jalan Banglas Rusak Akibat Mobilisasi Material Proyek Gedung Dinas

Metroterkini.com - Sejumlah titik ruas di Jalan Banglas Selatpanjang mengalami kerusakan akibat mobilisasi alat dan material proyek Belanja Pembangunan Fisik Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota yang dilaksanakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kepulauan Meranti.

Hal itu dibenarkan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kepulauan Meranti Rahmat Kurniawan, saat ditemui pada Kamis (22/06/2023) di ruang kerjanya. Dimana dirinya mengakui ada beberapa ruas jalan yang rusak akibat mobilisasi alat membawa material proyek itu.

Diceritakan Pria yang akrab disapa Aang itu, kalau sebelumnya, pihak kontraktor meminta izin untuk melakukan bongkar material proyek melewati jalur Pelabuhan Dorak.

"Karena dia minta izin, kita persilahkan kalau bongkar disana. Cuman agar tidak salah paham, kita minta agar lakukan komunikasi juga dengan pihak penyediaan yang ada di Dorak. Dan memang sebelumnya kegiatan material kita yang melalui Dorak juga sudah ada dua Jangan sampai dengan adanya ini jadi terhambat dengan adanya kegiatan dari Pustaka, kita minta agar saling koordinasi," Jelasnya.

Dikatakan Aang, pihaknya tidak pernah menghambat pekerjaan dari OPD lain, selagi kegiatan tersebut untuk membangun Kepulauan Meranti. "Kita pun disini tidak mau menghambat pekerjaan yang ada di Meranti ini terutama sumber dana yang berasal dari DAK ini," Tuturnya.

Melanjutkan hal tersebut, dirinya meminta agar pihak terkait mengirim surat ke pihaknya agar tidak terjadi tumpang tindih dalam pekerjaan dan ruas jalur mana nantinya yang akan digunakan.

"Kita juga meminta agar buat surat kekami, untuk ruas jalur mana yang akan dipakai nantinya. Dan kita minta agar sama sama menjaga apabila ada kerusakan dikemudian hari menjadi tanggung jawab pihak kontraktor nya," Ungkap Aang.

"Ternyata setelah itu mereka masuk diruas Dorak itu. Memang katanya untuk menggunakan ruas itu mereka sudah menyurati ke kita, namun surat itu tidak sampai ke kami," Tambahnya.

Menyangkut kerusakan jalan itu, dirinya mengatakan dalam kurun waktu semingguan ini baru nampak kerusakannya yang parah.

"Memang dulu sudah nampak rusak ruas jalan itu, namun tidak separah ini, Dan ini diperparah informasi yang kita dapat kalau ada kecelakaan akibat jalan yang rusak itu," Katanya.

"Info itu kita dapat dari warga setempat sewaktu anggota kita memberi tanda titik jalan yang rusak atau berlubang. Dan ini sudah mengganggu keselamatan pengguna jalan," Tambahnya.

Terkait hal itulah, pihaknya sudah menyurati Dinas Terkait yakni Dinas Perpustakaan dan Arsip Kepulauan Meranti agar pihak kontraktor dapat sesegera mungkin memperbaiki titik jalan yang rusak agar tidak timbul kecelakaan baru

"Kita berharap agar secepat mungkin diperbaiki titik jalan yang rusak akibat dari mobilisasi alat dan material proyek. Jangan sampai menjelang diperbaiki jalan rusak itu, timbul kecelakaan baru," Harapnya.

Dibeberkan Aang, sebenarnya kapasitas  Jalan Banglas tersebut memiliki jalan kelas 3A dengan muatan sumbu kekuatan maksimal 8 ton, namun mengingat wilayah Kepulauan Meranti merupakan daerah gambut dan hanya bisa menampung dengan muatan 4 sampai 5 ton saja.

Sebelumnya, Hernadi selaku Site Manager PT.Raja Mandala Utama sebagai Kontraktor pekerjaan Pembangunan Fisik Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota mengatakan kalau tiang pancang dalam pengerjaan itu sekitar 600 sudah masuk semua. Artinya Tidak ada mobilisasi yang lewat di Jalan Banglas itu.

"Kalaupun ada di pelabuhan Dorak itu gak dibawak kemari lagi sebab kebutuhan kita sudah selesai, dan sudah cukup," Katanya.

Menyikapi terkait persolan titik ruas Jalan Banglas yang mengalami kerusakan akibat mobilisasi alat dan material proyek Belanja Pembangunan Fisik Gedung itu, dirinya berjanji akan segera diperbaiki.

"Kita akan perbaiki, lagian kita juga masih menunggu katanya mau ada yang mengaspal di jalan dorak dari pihak PUPR, dan nanti kita berkoordinasi dengan mereka. Intinya kita komitmen akan diperbaiki," Ujarnya.

Dikatakannya, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas PU Kepulauan Meranti dengan menyurati dalam hal perbaikan Jalan Banglas yang rusak itu.

Terkait kelebihan muatan untuk sekali angkut, dirinya hanya mengatakan kalau ada tim yang sudah bekerja dibagian teknis di lapangan. Diperkirakan untuk sekali angkut saja, hampir mencapai 12 ton diluar dengan beban mobil.

Padahal dari prediksi pihak PU Kepulauan Meranti, untuk beban Maksimal Jalan Banglas tersebut memiliki jalan kelas 3A dengan muatan sumbu kekuatan maksimal 8 ton, namun mengingat wilayah Kepulauan Meranti merupakan daerah gambut dan hanya bisa menampung dengan muatan 4 sampai 5 ton saja.

"Memang kalau untuk kapasitas angkutan kita sudah ada tim yang bekerja dibagian lapangan itu. Sesuai dengan kapasitas kita angkut, yakni paling banyak 13 batang persekali angkut dan untuk satu batangnya beban 900 kg," Terangnya.

Dirinya menyangkal kalau tidak ada kerjasama Perjanjian didalam kontrak bersama OPD teknis, untuk dibebankan artian bertanggung jawab apabila merusak fasilitas umum.

"Kalau didalam kontrak memang gak ada sih, ya ini inisiatif dari kita untuk memperbaiki," Kata Hernadi. [wira]

Berita Lainnya

Index