Metroterkini.com - Di Kota Bengkalis momen riang gembira hari raya Idul Fitri tidak hanya milik warga muslim. Warga non muslim juga turut senang dengan mengunjungi jiran dan teman- temannya.
Kota Bengkalis warganya dikenal ramah tamah, rukun dan saling menghormati. Tradisi budaya dan hari besar agama menjadi salah satu sarana kekeluargaan sangat kuat membuat negeri Bengkalis damai.
Suasana saling menghormati tergambar saat warga Tionghoa dari orang tua, anak-anak berkunjung berbaur bersama warga muslim di kediaman Wabup Bagus Santoso.
Seraya mengucapakan selamat hari raya, raut wajahnya menggambarkan keakraban. Terdengar canda tawa sambil menikmati hidangan kue mue yang dipersiapkan spesial hari raya Idul Fitri.
“Kami turut senang dan mengucapkan selamat hari raya, semoga sehat dan tambah sukses” kata Aguan.
Tidak hanya warga Tionghoa yang berdomisili di Bengkalis ada juga yang datang dari luar kota seperti Pekanbaru, Batam. Biasanya mereka masih memiliki hubungan kekerabatan di Bengkalis.
Suasana yang membuat tenteram warga Bengkalis sudah terbina turun temurun. Disamping faktor kolega atau tetangga biasanya karena relasi hubungan kerja.
“Kami saling membutuhkan dan saling membantu karena pekerjaan kami jadi seperti keluarga” ujar Acin.
Meski belum ada data terbaru komposisi penduduk Kota Bengkalis berdasarkan etnis. Dapat dilihat etnis Tionghoa terbilang cukup banyak berdomisili di Bengkalis secara turun temurun.
Pantauan sampai malam ke 2 lebaran warga terus berdatangan di kediaman Wabup Bagus Santoso. Orang tua bercengkerama anak-anak asik bernain. Semoga rukun dan damai membawa keberkahan negeri Bengkalis. [inf-diskomintik]