Kejari Musnahkan Barang Bukti Mulai Shabu sampai Obat Kuat

Kejari Musnahkan Barang Bukti Mulai Shabu sampai Obat Kuat

Metroterkini.com - Memasuki awal tahun 2023 Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis musnahkan sejumlah barang bukti dari 233 perkara tindak pidana yang telah berkekuatan hukum tetap, Senin (9/1/23).

Barang bukti yang dimusnahkan tersebut berasal dari 124 perkara penyalahgunaan narkotika jenis shabu dengan barang bukti berat 9.673,365 gram, ganja 1.027 gram, dan ekstasi 545 butir.

Selain itu, perkara orang dan harta benda (Oharda) sebanyak 17 perkara, keamanan negara, ketertiban umum dan tindak pidana umum lain (Kamnegtibum dan TPUL) sebanyak 70 perkara, perjudian 19 perkara, pencegahan dan perusakan hutan 3 perkara, dan perkara kesehatan 1 perkara dengan barang bukti berupa salep kulit serta obat kuat tanpa izin penjualan.

Pemusnahan dengan cara dibakar, diblender dan dilarutkan dalam air dilakukan di Halaman Kantor Kejari Bengkalis, Jalan Pertanian.

Kajari Bengkalis Zainur Syah mengatakan, semua barang bukti yang dimusnahkan tersebut sudah mempunyai kekuatan hukum tetap atau incraht kurun waktu hingga awal tahun 2023.

Pelaksanaan pemusnahan barang bukti ini merupakan wujud dari implementasi tugas dan tanggung jawab Kejaksaan dibidang tindak pidana.

"Kami komit dalam penegakan hukum. Kami menyatakan perang dengan peredaran narkotika. Pemusnahan dari 233 perkara ini sudah memiliki kekuatan hukum yang tetap," ungkapnya.

Pemusnahan tersebut juga dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Bengkalis H. Bagus Santoso, Forkopimda seperti Dandim 0303/Bengkalis, Ketua PN Bengkalis, Kasat Narkoba AKP Tony Armando dan sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemkab Bengkalis.

Sementara itu, Wabup Bengkalis Bagus Santoso mengapresiasi kinerja Kejari Bengkalis dalam upaya penegakan hukum. Selain mengapresiasi kinerja penegak hukum, ia juga prihatin dengn tingginya angka peredaran narkotika di wilayah hukum Kabupaten Bengkalis.

"Kolaborasi sungguh luar biasa, keberhasilan dan keprihatinan kita. Bengkalis sebagai kawasan yang strategis berbatasan dengan Selat Malaka juga untuk hal-hal negatif. Mudah-mudahan dengan strategisnya Bengkalis kedepannya untuk mengangkat yang positif," katanya.

Penegakan hukum yang tegas, ungkap Bagus, bisa menjadi efek jera bagi para pelaku tindak pidana, baik penyalahgunaan narkotika maupun pidana umum lainnya. [Rudi]

Berita Lainnya

Index