Metroterkini.com - Saat ini ada berbagai standar pengisian baterai HP secara nirkabel, seperti Qi dan juga MagSafe yang dipakai oleh Apple untuk iPhone.
Namun nantinya akan ada standar charger nirkabel berbasis MagSafe yang bisa dipakai di HP Android. Ini karena Wireless Power Consortium (WPC) sedang menggarap standar Qi baru bernama Qi2, dan Apple dilibatkan dalam pengembangan standar tersebut.
Di CES 2023, WPC mengumumkan kalau Qi2 tersebut dibuat dengan bantuan Apple. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan interoperabilitas teknologi tersebut, termasuk penerapan Magnetic Power Profile sebagai inti dari standar tersebut.
WPC menyebutkan kalau Magnetic Power Profile ini berfungsi layaknya MagSafe iPhone. Jadi aksesoris Qi2 nantinya bisa dipasang dengan sempurna di perangkat yang mendukung, sehingga bisa meningkatkan efisiensi energi dan kecepatan pengisian dayanya.
Tentu saja, karena pengembangannya dilakukan bersama Apple, standar Qi2 ini juga akan berfungsi dengan perangkat MagSafe, demikian dikutip detikINET dari 9to5Mac, Rabu (4/1/2023).
Sebagai informasi, standar MagSafe yang ada saat ini pun sebenarnya mendukung standar Qi untuk dipakai di HP Android. Namun daya maksimalnya hanya 7,5 watt, sementara jika dipakai dengan iPhone yang mendukung MagSafe, daya maksimalnya 15W, dan tentunya fungsi magnet di MagSafe juga tak bisa dipakai di Android, kecuali penggunanya menambahkan aksesoris tambahan pada bodi belakang HPnya.
"Konsumen dan peritel mengeluh kalau mereka bingung dengan perangkat apa yang mendukung Qi dan ada yang mengklaim perangkatnya mendukung Qi tapi tidak tersertifikasi Qi. Kebingungan ini bisa memicu munculnya pengalaman pengguna yang buruk dan bahkan masalah keamanan," kata Paul Struhsaker, direktur eksekutif WPC.
"Standar kami memastikan perangkat konsumen aman, efisien, dan bisa dipakai antar perangkat dengan merk lain. Qi2 akan menjdai standar global untuk charger wireless dan memberikan jaminan untuk konsumen dan peritel," tutupnya. [**]