Metroterkini.com - Wakil Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amsori Thohir, SE, M.Si kembali mengunjungi Kabupaten Kepulauan Meranti, Kamis (25/8/2022).
Kunjungan kedua kali ini, anak menantu Wakil Presiden Ma'ruf Amin tersebut memfasilitasi kerjasama penyediaan layanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepulauan Meranti. Khususnya layanan hemodialisa atau pembersihan/cuci darah.
"Kita melihat RSUD Meranti ini cukup representatif tapi masih kekurangan alat yang cukup vital, contohnya alat untuk cuci darah (hemodialisa)," ujarnya.
Tidak tersedianya alat tersebut, kata Amsori, cukup menyulitkan masyarakat Kepulauan Meranti. "Saya dapat laporan bupati, masyarakat Meranti harus merogoh biaya lebih besar karena harus keluar kota," sebut Amsori.
Untuk itu, dia menawarkan kerjasama operasional menggunakan pihak ketiga bersama Pemkab Meranti. Dengan begitu, pemerintah daerah tidak harus mengeluarkan anggaran untuk membeli peralatan tersebut.
"Artinya bagaimana masyarakat terbantu dengan adanya alat itu. Nanti pembayarannya tetap seperti biasa menggunakan BPJS atau program kesehatan dari pemerintah," ungkapnya.
Terkait usulan pembangunan infrastruktur yang disampaikan Pemkab Meranti saat kunjungan pertamanya, menantu Ma'ruf Amin itu mengatakan usulan tersebut telah disampaikan.
"Ya, usulan tersebut sudah kita sampaikan ke tim. Saat ini menunggu progres proposal dari daerah," sebut Amsori.
Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil, SH, MM usai santap bersama dan ramah tamah di rumah dinasnya menyampaikan terimakasih dan menyambut baik tawaran dari Amsori Thohir tersebut.
"Saya telah menginstruksikan satker terkait untuk segera menindaklanjuti tawaran kerjasama operasional itu. Baik itu dinas kesehatan, RSUD Meranti, Bappeda dan lainnya," ungkap Adil.
Untuk melaksanakan kerjasama itu, kata Adil, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Seperti penyiapan gedung atau ruangan di RSUD Meranti, hingga administrasi perjanjian kerjasama operasional tersebut. Untuk pembayaran tindakan cuci darah, masyarakat dapat menggunakan layanan BPJS Kesehatan dan program layanan kesehatan dari Pemkab Meranti.
"Tidak akan lama, kita mau secepatnya bisa dimulai. Setelah ruangannya siap, tandatangan kerjasamanya, peralatan itu akan dikirim dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Meranti yang membutuhkan," sebut bupati.
Sebagaimana diketahui, kerjasama operasional yang sedang dijajaki tersebut menggunakan skema investasi oleh perusahaan yang menjadi pihak ketiga. Nantinya biaya yang dikeluarkan terhadap penggunaan layanan hemodialisa tersebut akan dibagi antara RSUD Meranti dan juga pihak perusahaan yang memiliki alat.
Hadir dalam ramah tamah itu, Sekda Kepulauan Meranti, Staf Ahli Bupati, para Asisten Setdakab, Kepala OPD dan Kepala Bagian serta pejabat di lingkungan Pemkab Meranti. [Wira]