20 RLH Akan Segera Terbangun Untuk Masyarakat Kepulauan Meranti

20 RLH Akan Segera Terbangun Untuk Masyarakat Kepulauan Meranti
Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman Winhardi ST

Metroterkini.com - Segera, 20 unit rumah layak huni akan segera terbangun yang diperuntukkan untuk masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti pada tahun 2022 ini.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan pihak Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Pertanahan dan Lingkungan Hidup Kepulauan Meranti melalui Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman Winhardi ST belum lama ini.

"20 unit itu dari 7 Desa dan Kelurahan, yang merupakan dari anggaran  Provinsi," Katanya.

Saat ini mengenai progres persiap, pihaknya tengah mempersiapkan rencana anggran biaya (RAB) dan gambar. Sebelumnya pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi kepada penerima dan kelompok masyarakat (Pokmas) yang nantinya selaku pekerja.

"Kita saat ini tengah penghitungan RAB nya, dan sebelumnya juga kita sudah sosialisasi ke penerimanya serta kita juga sudah survei ke lapangan. Kita juga sudah sosialisasi dengan pihak Kelompok Masyarakat nya," Jelasnya.

Mengenai realisasi, dirinya mengaku akan segera terlaksana apabila semua persiapan terpenuhi. Untuk itu sesuai dengan prediksi bulan depan akan segera terealisasi apabila dana yang ditransfer cepat turun.

"Kalau RABnya sudah selesai dan perencanaannya seperti, baru nanti kita ke Provinsi untuk menjemput dananya. Nantinya dana tersebut akan langsung pihak Pokmas," Ujar Hardi.

"Untuk satu unit rumah itu anggarannya kisaran 68 juta an. Untuk type 36, jenis rumah itu tergantung kondisi dilapangan," Tambahnya.

Untuk mewanti penyimpangan dalam penggunaan anggaran, pihaknya akan terus memantau perkembangan dalam progres rumah layak huni. Apalagi nantinya tenaga fasilitator lapangan (TFL) akan turun disetiap desa dan kelurahan yang mendapatkan rumah layak huni itu.

"Memang kita sudah mewanti itu, apabila nantinya ada yang tidak sesuai dalam pembelian bahan baku bangunan. Dan kita juga terus survei ke setiap desa, agar dapat mencocokan bajet pembelian barang bahan baku bangunan," Ungkap Winhardi. [Wira]

Berita Lainnya

Index