Metroterkini.com - Berkat teknologi yang kian canggih, kini siapa pun dapat berkarya menuangkan ide dan kreativitas melalui berbagai medium. Salah satunya adalah film pendek.
Saat ini, film tidak hanya dapat dibuat menggunakan kamera konvensional, tetapi juga perangkat sederhana seperti smartphone. Ada beberapa contoh film pendek karya sutradara kenamaan yang digarap dengan apik menggunakan smartphone.
Film-film tersebut adalah Night Fishing karya sutradara asal Korea Selatan, Park Chan-wook, Tangerine karya Sean Baker, serta Unsane dan High Flying Bird karya Steven Soderbergh.
Kamu yang memiliki minat di bidang audiovisual dan film pun bisa membuat karya apik layaknya para sutradara kenamaan tersebut hanya dengan berbekal smartphone. Namun, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan untuk dapat membuat film pendek yang menarik perhatian menggunakan smartphone. Apa saja?
1. Membangun struktur cerita yang kuat
Film pendek pada dasarnya merupakan bentuk karya fiksi dan nonfiksi yang dibuat secara sederhana, mudah dimengerti, dan disuguhkan semenarik mungkin dalam durasi singkat.
Karena itu, penulis naskah film pendek harus mampu membentuk sebuah cerita yang terstruktur. Struktur cerita yang rapuh tak hanya membuat film jadi membosankan, tetapi juga berpotensi membuat logika cerita terkesan tak masuk akal.
Setidaknya, ada tiga struktur dasar, yang disebut three act, untuk merangkai sebuah narasi dalam film pendek. Pertama, setup. Pada tahap ini, karakter utama, problem yang akan dihadapi tokoh, dan tujuan (goal) film mulai diperkenalkan.
Pada tahap ini, cerita film menunjukkan masalah yang dihadapi karakter utama dan merespons masalah. Ketiga, resolution, yakni menyajikan klimaks dari film dan kesimpulannya.
2. Pahami skenario dan kuasai director treatment
Selain mampu menyuguhkan cerita dengan struktur yang kuat, kreator konten juga perlu memahami skenario (screenplay) secara menyeluruh untuk membuat sebuah film pendek.
Adapun skenario berisi urutan-urutan adegan, tempat kejadian, dan dialog yang disusun. Dalam membuat film, skenario sangat penting karena dapat membantu kamu mengarahkan kru di lapangan sesuai target yang hendak dicapai dalam film tersebut.
Selain itu, director's treatment, yaitu catatan kecil yang berisi detail visi dan gambaran adegan di setiap frame yang dimiliki sutradara, juga perlu dikuasai. Tujuannya, agar semua kru yang terlibat dalam tahap syuting paham benar setiap gambar yang ingin diwujudkan dalam produksi film tersebut.
3. Rencanakan shot dan eksplorasi angle
Agar tahapan syuting berjalan lancar dan efisien, setiap shot yang hendak diambil harus direncanakan secara matang, baik dari segi angle, tipe, serta gerak kameranya. Pasalnya, ketika tengah merekam momen, seseorang seringkali terlalu asyik merekam sambil terus menggerakkan kamera. Alhasil, banyak rekaman mubazir dan tak berkaitan dengan pesan yang ingin disampaikan dalam sebuah adegan.
Selain itu, eksplorasi angle sebelum memasuki tahap syuting juga penting dilakukan. Angle yang sudah ditentukan sebelumnya bisa dijadikan sebagai panduan anggota kru dalam merekam momen sesuai isi skenario.
4. Gunakan smartphone dengan kamera andal
Setelah mempersiapkan langkah-langkah tersebut, berikutnya adalah memilih smartphone andal yang bisa dioptimalkan untuk tahap syuting film pendek. Oleh karena itu, pilihlah smartphone yang sudah dilengkapi dengan berbagai fitur kamera mumpuni, kami rekomendasikan seperti Oppo Find X5 Pro 5G.
Sebagai smartphone flagship, Oppo Find X5 Pro 5G dibekali inovasi anyar, terutama pada sektor fotografi dan videografi.
Chief Executive Officer (CEO) Oppo Indonesia Jim Zhang mengatakan, inovasi yang dibenamkan pada Oppo Find X5 Pro 5G telah dites ratusan kali untuk memastikan kualitas serta ketahanannya.
Selain itu, anda juga bisa menggunakan smartphone lainya yang setara dengan Oppo Find X5 Pro 5G untuk menghasil gambar sinema yang mumpuni tentunya. [**]