Metroterkini.com - Bupati H. Muhammad Adil, SH, MM meminta Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Meranti, menyiapkan hadiah yang lebih besar dan peserta yang lebih banyak dalam Festival Lampu Colok Ramadan tahun mendatang.
"Kalau tahun ini hadiahnya cuma Rp.6 juta, tahun depan juara satunya harus dapat Rp.50 juta. Dinas Pariwisata siapkan anggaran Rp.100 juta untuk festival ini tahun depan," kata Bupati Adil saat membuka Lomba Festival Lampu Colok Ramadan 2022 di Halaman Stadion Mahmud Jalal, Jalan Pramuka Desa Banglas, Jumat (29/4/2022).
Dengan dibesarkannya jumlah hadiah perlombaan, Adil berharap antusias dari masyarakat akan lebih besar untuk berpartisipasi. "Tahun ini pesertanya sekitar 40-an, tahun depan harus 100 peserta," ujarnya.
Lebih jauh menurut bupati, iven budaya yang menjadi tradisi turun temurun itu hendaklah dilestarikan. Salah satunya dengan iven tersebut. Selain itu daya tarik wisata lampu colok juga harus ditingkatkan, hingga memberikan dampak positif ke masyarakat Kepulauan Meranti.
"Ada multiplier effect secara ekonomi yang kita harapkan. Semoga para perantau tertarik untuk pulang kampung dan tentu saja akan berpengaruh terhadap jual beli di tengah masyarakat di berbagai sektor," jelas H. M Adil.
Meski begitu, Bupati Meranti itu berpesan kepada warganya untuk tetap menomor-satukan ibadah di malam bulan ramadan ini. Dia tidak ingin dengan adanya festival ini, membuat masyarakat lalai dengan ibadah apalagi hingga meninggalkan puasa.
"Jadilah pioner penjaga tamadun budaya melayu di Kepulauan Meranti. Tapi jangan sampai ini mengurangi aktifitas ibadah kita di bulan ramadan. Meriah tidak membuat masjid dan musala kosong. Apalagi di sepuluh malam terakhir, ada laitaul qadar, lebih baik dari seribu bulan," ingatnya.
Plt. Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kepulauan Meranti Fitria Negsih, SE, M.Si, malaporkan tahun 2022 ini jumlah peserta yang mengikuti perlombaan lampu colok itu sebanyak 43 tempat yang tersebar di 9 kecamatan di Kepulauan Meranti.
"Ini kegiatan rutin yang kita laksanakan setiap tahun," sebutnya.
Kegiatan tersebut, kata Negsih, merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap pelestarian budaya khas masyarakat Meranti yang telah berlangsung turun-temurun. Bahkan sejak zaman kesultanan Siak Sri Indrapura.
"Sebagai bentuk syukur atas karunia bulan ramadan dan menyambut lailatul qadar serta hari raya idul fitri," jelas Plt. Kepala Disparpora Meranti itu.
Hadir dalam kesempatan itu unsur pimpinan Forkopimda Meranti, para asisten Setdakab, Kepala OPD, Kepala Bagian, Camat Tebingtinggi serta pejabat lainnya. Turut hadir Ketua MUI Kepulauan Meranti dan ratusan masyarakat.
Usai membuka festival tersebut, Bupati H. M Adil beserta rombongan berkeliling kota dan tempat-tempat lampu colok yang dibuat oleh masyarakat. [Wira]