Kasatlantas Polres Pelalawan Diduga 'Main Tangan' pada Warga

Kasatlantas Polres Pelalawan Diduga 'Main Tangan' pada Warga

Metroterkini.com - Kasatlantas Polres Pelalawan, Riau, AKP Lily diduga telah menampar salah seorang warga bernama Dion saat melerai perkelahian sekelompok anak-anak belasan tahun di sekitar jalan lintas Timur, Pangkalan Kerinci Pelalawan.

Setelah kejadian tersebut AKP Lily meminta Kasat Narkoba untuk melakukan tes urine terhadap Dion. Dari hasil tes urine tersebut Dion dinyatakan positif amfetamin, namun saat digeledah tidak ditemukan barang bukti narkoba.

Hal itu disampaikan AKP Lily kepada media saat mengklarifikasi sejumlah pemberitaan terkait dugaan kriminalisasi terhadap Dion yang saat ini diusulkan melalui asesmen BNNK Pelalawan untuk di rehab.

Pernyataan Kasat Lantas tersebut, dinilai mengandung pembenaran sepihak. Karena dalam berita tersebut AKP Lily tidak menjelaskan bahwa dirinya telah menampar dan anggotanya memukul Dion Tri Septian yang juga Direktur Utama media Okeline.com. 

Hal itu disampaikan ombudsman Okline.com, Mattheus Simamora kepada media ini, Selasa (29/3/22). Mattheus menyayangkan sikap seorang perwira Polisi yang diduga temperamen seperti itu. 

Menurut Mattheus jika dalam menghadapi persoalan yang kecil seperti itu saja seorang perwira sudah main tangan, tentunya kita ragu dengan profesionalismenya.

“Jika si ibu kasat lantas merasa ada masyarakat yang memakinya, tentunya dia bisa melaporkan perbuatan tidak menyenangkan. Lalu jika ada masyarakat yang mengatakan akan melaporkan ke atasan, memangnya kenapa. Bukankah AKP Lily ini memang harus bertanggung jawab ke atasannya, kalau tidak salah kenapa harus takut,” ujar Mattheus menanggapi penuturan Lily tersebut.

Justru yang menjadi pertanyaan kami, lanjut Mattheus, saat melakukan penangkapan terhadap Dion, apakah sudah sesuai dengan prosedur ? jika sudah sesuai apa status hukum Dion sejak ditangkap, dipukul, diseret dan digelandang ke Polres Pelalawan.

“Ini sangat mencoreng wajah Kapolres Pelalawan, kalau tidak salah kemarin baru kita baca pemberitaan tentang prestasinya melakukan gebrakan di Pelalawan. Dan hari ini justru dinodai dengan sikap kesewenang-wenangan anggotanya yang tidak profesional itu,” ujar Mattheus.

Lagi kata Mattheus, dengan tegas kami meminta agar Kapolres mencopot yang bersangkutan karena tidak cocok sebagai pengayom dan pelindung masyarakat bertolak belakang dengan semangat yang sering digaungkan Kapolri.

“Antara insan pers dan Kepolisian ada hubungan kemitraan yang tidak terpisahkan. Dimana selama ini kontribusi pemberitaan jurnalistik kepada kepolisian itu sangatlah besar, jadi saya minta agar ini tetap terjaga dan harmonis,” pungkas Mattheus dalam rilisnya kepada metroterkini.com. [rilis]

Berita Lainnya

Index