Janda Stres Tabrakan Motor ke SPKT Mapolres Siantar

Janda Stres Tabrakan Motor ke SPKT Mapolres Siantar

Metroterkini.com - FAM (28), seorang perempuan menerobos markas Polres Pematangsiantar mengendarai motor hingga menabrak ruang SPKT hingga pintu dan dinding kaca ruangan pecah. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (20/3/2022) pagi sekitar 07.30 WIB. 

Kasus itu berawal saat FAM datang mengendarai motor matic dari arah Jalan Sutomo saat polantas melaksanakan pengamanan lalu lintas pagi hari. Diduga ia hendak menabrak petugas Polantas. Lalu ia melarikan diri dan menerobos markas Polres Pematangsiangan hingga manabrak ruangan SPKT. 

"Sempat tadi mau menabrak anggota yang melakukan pengaturan (Lalu lintas) namun tidak terjadi. Yang bersangkutan ketika dikejar langsung lari menuju Polres, masuk ke polres pada akhirnya menabrak ruang SPKT," kata Kapolda Sumut Irjen RZ Panca ditemui di Polres Pematangsiantar. 

FAM kemudian diamankan dan diinterogasi oleh petugas. 

Ingin menikah untuk ketiga kali
Petugas kemudian memeriksa kediaman FAM di Jalan Hok Salamuddin No 59, Kelurahan Siantar Estate, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. 

Dari hasil pemeriksaan kepada orangtua, FAM diketahui pernah dua kali menikah dan selama ini ia tinggal bersama orangtuanya. Sejak menikah dengan suami kedua, FAM sedikit berbeda pemahaman agama dengan orangtuanya. Bahkan menurut orangtuanya, penampilan FAM juga berubah. 

FAM kemudian ditalak cerai dengan suami keduanya. Ia kemudian berencana menikah lagi yang ketiga kali atas permintaan suami keduanya. 

Namun permintaan pernikahan untuk ketiga kali ditolak oleh orangtuanya. "Ini menjadi permasalahan bagi keluarga sendiri dan makin meningkat ketika yang bersangkutan meminta untuk menikah untuk ketiga kali, setelah ditalak suami kedua," ucapnya. 

Perilaku FAM mulai memuncak saat FAM berpisah dengan suami keduanya 

Dari hasil pendalaman polisi, suami kedua FAM kerap mendengarkan ceramah dari Youtube. "Memang rajin melaksanakan ibadahnya. Namun dalam sehari hari juga sering mendengarkan ceramah-ceramah dari YouTube dan meminta kepada orangtuanya untuk mendengarkan. Menurut orangtuanya ini perilaku yang berbeda dari sebelumnya" jelasnya. 

Tak Ada Kaitan dengan Terorisme 
Kapolda Sumut Irjen RZ Panca mengatakan petugas sudah memeriksa kamar FAM dan tak menemukan benda-benda yang berkaitan dengan jaringan terorisme. 

"Karena barang-barang dia sudah diserahkan kepada orang orang sesuai dengan pemahaman dia. Jadi tidak ada barang-barang hanya ada buku Alquran," ucapnya. 

Saat ini pihaknya saat ini sedang mendalami apa penyebab FAM hingga berperilaku berubah drastis, dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Psikologi Polda Sumut. Namun diketahui keseharian FAM selama ini sering beribadah dan berdzikir. 

"Kita berharap dapat mendalami konstruksi peristiwa dalam benak yang bersangkutan. Saat ini kita coba mendalami penjelasan yang bersangkutan lebih dalam," katanya. 

"Yang jelas kita tidak temukan buku buku yang berkaitan dengan teroris di rumah yang bersangkutan," ucapnya menambahkan. 

Sang ibu menangis minta maaf Ibu 
FAM yang hadir di Polres Pematangsiantar menangis histeris dan meminta maaf kepada masyarakat atas peristiwa yang dilakukan anaknya. 

"Saya mohon maaf kepada masyarakat yang telah mengganggu, anak saya silap, saya minta maaf karena kami juga keluarga polisi, anak kami sudah melakukan di luar pemikiran kami," ucapnya. 

Sementara itu Ketua MUI Kota Pematangsiantar M Ali Lubis mengatakan FAM pernah mengalami kecelakaan. Akibatnya cara pikir FAM kurang sempurna. [**]

Berita Lainnya

Index