Metroterkini.com - Apple Inc menyatakan kekurangan pasokan chip sebagai inti komponen untuk memproduksi iPhone. Perusahaan juga memperkirakan pertumbuhan pendapatan akan melambat.
Eksekutif Apple mengatakan pendapatan untuk kuartal keempat perhitungan tahun fiskal akan tumbuh dua digit, namun tetap berada di bawah pada kuartal ketiga dengan tingkat pertumbuhan 36,4 persen.
"Kami memang memiliki beberapa kekurangan di mana permintaannya begitu besar dan di luar perkiraan kami sendiri sehingga sulit untuk mendapatkan seluruh rangkaian suku cadang dalam waktu yang kami coba dapatkan," kata Chief Executive Tim Cook mengutip South China Morning Post, Jumat (30/7).
Kelangkaan chip tidak hanya berdampak kepada iPhone yang mungkin akan menunda produksi sehingga produknya bakal sulit ditemui. Hal ini juga yang dialami banyak produsen lain mulai dari Playstasion 5 hingga mobil.
Sony Corp sebelumnya mengatakan tengah kesulitan dalam mencari komponen untuk memproduksi game konsol terbarunya Playstation 5 yang baru rilis.
Sementara itu produsen kendaraan seperti General Motors, Stellantis dan Honda menutup perakitan kendaraan lantaran kekurangan pasokan chip.
Alasan chip langka sampai akhir 2021
Forbes menjelaskan pandemi covid-19 di dunia memainkan peran besar dalam kekurangan saat ini. Ketika penguncian terjadi memicu jatuhnya penjualan mobil, pembuat mobil segera memangkas pesanan suku cadang, termasuk chip semikonduktor.
Namun pada saat yang sama ada lonjakan besar dalam permintaan elektronik.
Tetapi ketika penjualan mobil kembali naik pada akhir 2020, dan industri otomotif mulai melakukan pemesanan chip baru, namun kondisi justru tidak mendukung karena mereka tidak bisa mendapatkan cukup chip untuk memproduksi mobil.
Kondisi ini juga dirasakan industri elektronik dan perusahaan teknologi dilansir Forbes.
Kelangkaan chip selama pandemi diperparah dengan penutupan jumlah pabrik chip, pelabuhan dan pembatasan di berbagai wilayah yang ditujukan untuk menekan penularan SARS-CoV-2. [**]