Metroterkini.com - Pemerintah Kota Palembang menambah satu hektare lahan untuk lokasi pemakaman khusus Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gandus. Hal ini dilakukan karena makam yang ada sudah hampir penuh.
Sebelumnya, pemerintah menyediakan empat hektare lahan pemakaman khusus Covid-19 sejak tahun lalu dan saat ini sudah terisi lebih dari 70 persen.
Wali Kota Palembang Harnojoyo sudah menginstruksikan dinas terkait untuk segera membersihkan tambahan lahan satu hektare tersebut yang masih ditumbuhi semak belukar.
"Kita tambah satu hektare untuk antisipasi saja. Lahan harus dibersihkan dulu sebelum diratakan," ujar Harnojoyo.
Sementara itu Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Pera-KP) Palembang, Affan Prapanca mengatakan sebelumnya telah disediakan empat hektare lahan untuk pemakaman khusus pasien yang didiagnosa meninggal setelah terpapar virus Covid-19. Namun saat ini lahan yang terpakai sudah lebih dari dua hektare.
"Sudah hampir penuh untuk total kawasan sebelumnya sekitar empat hektar. Sebenarnya kalau sekarang aturan dikubur di TPU biasa sudah bisa, tapi ini sebagai antisipasi saja karena secara umum TPU Gandus yang bukan khusus Covid juga sudah mulai penuh sejak Mei tahun lalu," ujar Affan.
Berdasarkan catatan Dinas Pera-KP Palembang, rata-rata jenazah yang dimakamkan di TPU Gandus merupakan permintaan dari rumah sakit yang ada di wilayah Palembang, meskipun tidak sedikit juga yang merupakan permintaan dari keluarga jenazah. Tidak semua yang dimakamkan di TPU Gandus pun yang meninggal di Palembang.
"Ada yang warga Palembang meninggal di luar kota dibawa ke sini. Apapun kondisinya kita tetap akan terima," ujar dia.
Saat ini, rata-rata petugas gali kubur di TPU Gandus membuat 1-6 galian per hari. Terdapat empat orang yang bertugas setiap harinya dengan dua orang cadangan yang siaga di lokasi pemakaman.
"Jumlahnya yang dimakamkan fluktuatif dan upahnya dibayarkan sesuai dengan jumlah lubang yang digali," ungkap Affan.
Berdasarkan Data Dinas Kesehatan Palembang hingga Sabtu (31/7), terdapat 24.980 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan kasus aktif 6.439, 17.557 orang sembuh, dan 869 orang meninggal dunia. [**]