Metroterkini.com - Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagperinkop-UKM) Kepulauan Meranti memastikan harga dan stok bahan pokok untuk wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti aman dan tercukupi jelang hari Raya Idul Adha.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Plt Kepala Disdagperinkop-UKM Kepulauan Meranti, Syahril Deli M.Sc melalui Kepala Bidang Perdagangan Ade Suhartian SH MM, pada Kamis (15/07/2021) sore.
Dikatakan Ade, saat ini harga bahan pokok masih dalam angka stabil. Namun ada sebagian bahan pokok yang telah mengalami kenaikan, akan tetapi kenaikan tersebut diakuinya tidak terlalu signifikan.
"Saat ini masih stabil untuk harga bahan pokok. Palingan ada naik seperti gula yang naik hanya Rp. 500 rupiah dan telor ayam ras yang naik Rp. 50 rupiah, tapi naiknya sedikit tidak terlalu signifikan dan masih stabil," ungkapnya, melalui via Telpone.
Diakui Ade, untuk perayaan hari raya Idul Adha, harga bahan pokok jarang mengalami kenaikan yang signifikan ketimbang di perayaan Idul Fitri. Apalagi ditambah dengan adanya wabah Covid-19, dimana masyarakat diharuskan untuk dirumah saja akibat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Untuk moment hari raya idul adha ini harga bahan pokok jarang sih naik, Karena kebutuhannya tidak seramai hari besar idul fitri, apalagi ditambah adanya wabah Covid ini," ujarnya.
Bahkan diungkapkan Ade, ada sebagian bahan pokok seperti sayur mayur justru mengalami penurunan, namun penurunan itupun tidak terlalu drastis.
"Ada beberapa item yang turun seperti wortel dari 20 ribu menjadi 18 ribu, labu terong dan timun. Intinya ada naik dan turun, namun masih di rata-rata stabil," ungkap Ade.
Sementara itu terkait stok bahan pokok untuk Kabupaten Kepulauan Meranti, diakui Ade masih dipastikan tercukupi. "Untuk kebutuhan pokok jelang hari raya idul adha masih tercukupi hingga saat ini," akuinya.
Kendati begitu, pihaknya tetap terus melalukan pengawasan di pasar-pasar, baik itu terhadap harga maupun terkait stok bahan pokok agar tercukupi untuk wilayah Kabupaten termuda di Provinsi Riau.
"Tetap, kita tetap turun pengawasan. Memang kalau dilihat ditahun lalu tidak jauh berbeda, tapi yang lesu memang ditahun ini," ujar Ade. [Wira]