Metroterkini.com - Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagperinkop-UKM) Kepulauan Meranti menggelar pelatihan kewirausahaan UMKM Bidang Agro, pada Selasa (29/6/2021) di Ballroom Kopi Tiam, Selatpanjang.
Kegiatan dalam rangka membina para pengelola UMKM Bidang Agro di Meranti untuk mengembangkan usaha memanfaatkan Sosial Media itu turut dibuka oleh Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti Dr. H. Kamsol.
Selain itu, hadir dalam kegiatan Konsultan Pendamping Bidang SDM Pemprov Riau Eka Putra SPM PSi, Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura H. Ahmad Yani, para pengusaha pengelola UMKM Bidang Agro dan lainnya.
Seperti dijelaskan Plt Sekretaris Disdagperinkop-UKM Kepulauan Meranti Syahril Deli bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para pengusaha pengelola UMKM khususnya Bidang Agro untuk mengembangkan usaha mulai dari masalah perizinan hingga pemasaran produk dengan memanfaatkan media sosial.
"Sehingga pelaku usaha dapat eksis dan terus bertahan ditengah Pandemi Covid-19, dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Meranti," terang Syahril yang juga Kabid Koperasi dan UKM.
Dipilihnya UMKM yang bergerak dibidang Agro karena usaha ini dinilai paling perkasa dan tidak terlalu terpengaruh oleh Pandemi Covid-19. Dimana produk Agro merupakan salah satu kebutuhan pokok yang selalu dibutuhkan oleh manusia.
Dikatakan Sekda Dr. H. Kamsol, yang menjadi masalah terberat bagi pengusaha UMKM di Meranti adalah masalah distribusi produk yang disebabkan karena kondisi Meranti yang berpulau-pulau serta sulitnya akses. Hal itu berdampak pada tingginya Cost yang membuat para pengusaha kurang bersemangat.
Namun diera teknologi dan informasi saat ini masalah tersebut dapat diatasi dengan memanfaatkan media sosial dan aplikasi yang ada di Smartphone.
"Dengan memanfaatkan teknologi saat ini semua produk UMKM dapat dipromosikan dan menembus pasar manapun didunia," ucap Sekda.
Terakhir ia berharap kepada peserta untuk dapat mengikuti pelatihan kewirausahaan ini dengan serius sehingga mampu menyerap ilmu dari para nara sumber sebagai bekal dalam mengembangkan usaha agar tetap eksis dan berkontribusi dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Meranti. [Wira]