Metroterkini.com - Google kini akan membiarkan pengguna Android untuk memilih apakah mereka mau dilacak datanya oleh pengiklan atau tidak.
Opsi ini akan tersedia pada akhir 2021 lewat pembaruan layanan Google Play Store.
Mengutip Straits Times, Minggu (6/6/2021), pengembang aplikasi tak lagi bisa melihat data pengguna jika mereka menolak untuk menerima iklan yang dipersonalisasi.
Namun, fitur ini mesti diaktifkan terlebih dulu, bukan langsung muncul secara default.
Hal ini mirip dengan apa yang dilakukan Apple lewat iOS 14.5.
Sebelumnya, Apple telah menghadirkan fitur anti pelacak data demi melindungi privasi pengguna.
Fitur ini sebenarnya sudah dipertimbangkan Google selama berbulan-bulan.
Perusahaan telah mencari cara untuk memberi keleluasaan lebih banyak ke pengguna Android, terkait pelacak data bagi para pengiklan.
Mei lalu, Google mengatakan bakal menghadirkan fitur baru di Play Store untuk menampilkan informasi apa saja yang direkam aplikasi.
Di sisi lain, para pengembang aplikasi memperkirakan bakal kehilangan pendapatan jika fitur ini dihadirkan.
Sebab, sebagian besar konsumen kemungkinan tidak akan setuju jika aplikasi mengumpulkan data mereka.
Sebagai informasi, Apple berhasil mengguncang industri periklanan seluler pada April lalu setelah menghadirkan fitur App Tracking Transparency atau anti pelacak data.
Dengan ini, pengguna bisa memilih aplikasi mana yang boleh melacak data dari ponsel ataupun tidak mau dilacak sama sekali. [**]