470 Hektare Lahan Pangan di Kepulauan Meranti Dioptimasi

470 Hektare Lahan Pangan di Kepulauan Meranti Dioptimasi
Plt Kepala DKPTPP Kepulauan Meranti Sri Novriani

Metroterkini.com - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produktivitas pangan nasional. Sejumlah program pun digelar, salah satunya melalui kegiatan optimasi lahan di seluruh daerah di Indonesia, tanpa terkecuali di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Untuk mendukung terwujud program dari Kementan itu, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Peternakan (DKPTPP) Kepulauan Meranti terus berupaya semaksimal mungkin.

Plt Kepala DKPTPP Kepulauan Meranti, Sri Novriani mengatakan saat ini pihaknya tengah menggalakkan peningkatan produksi pangan, salah satunya melalui program dua kali tanam padi. 

Diakuinya, ada sebanyak 470 hektar optimasi lahan di Kepulauan Meranti untuk dijadikan peningkatan produktivitas pangan. Untuk itu dirinya berharap program tersebut mampu meningkatkan produksivitas beras di Kabupaten termuda di Provinsi Riau itu.

"Saat ini untuk program dua kali tanam itu di dua kecamatan yakni Kecamatan Rangsang Barat dan Rangsang Pesisir. Dan ini baru tengah dimulai tanam kedua untuk tahun ini. Saat ini sedang mulai tanam, Kita prediksi panen di Bulan Juli atau Agustus 2021 ini," ungkap Sri Novriani, Rabu (5/5/2020) siang saat ditemui di ruangannya, Rabu (5/5/2020) siang. 

Dijelaskan Sri bahwa sebelumnya sudah ada dua Desa di Kabupaten Kepulauan Meranti yang sudah melaksanakan program tersebut. Dimana dua Desa itu yakni Desa Meranti Bunting dan Desa Mengkirau.

"Memang untuk program itu sebelumnya udah ada dua desa di Meranti, dan ini kita targetkan lebih besar," ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Pertanian Quratul Aini SP menambahkan program optimasi lahan tersebut merupakan program dari Kementan melalui Dirjen Tanaman Pangan. Dalam rangka meningkatkan produktivitas pangan, pihak Dirjen Tanaman Pangan melalui Pemprov Riau juga membantu pupuk hayati, benih, herbisida, dan NPK. 

"Memang kami dari dinas sudah mensosialisasikan kepada para petani di Meranti dan juga program ini harus kita gerakkan. Untuk tahun ini baru dua kecamatan yang melaksanakan program dua kali tanam ini, tapi tidak menutup kemungkin dan mesti kita galakkan agar di seluruh kecamatan," ungkapnya. 

Dijelaskan, dua kecamatan yang disebutkan memang merupakan salah satu penyumbang produksi pangan khususnya padi untuk di Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Khusus Kecamatan Rangsang Barat memang penghasil padi terbesar untuk di Kepulauan Meranti, karena wilayahnya pertaniannya juga luas disana, lagian memang untuk disana petaninya merupakan petani turun temurun yang sudah ada sejak lama," jelasnya.

Dibeberkannya, adapun produksi beras di tahun 2020, untuk Kecamatan Rangsang Barat produksi sebanyak 7. 711 ton, Rangsang Pesisir, 1.854 ton, Rangsang 1.586 ton, Pulau Merbau 617 ton, Tebingtinggi Timur 312 ton, Tasik Putripuyu 86 ton dan Kecamatan Merbau 85 ton.

"Jadi dari 7 kecamatan se Kabupaten Kepulauan Meranti ini produksi beras di tahun 2020 sebanyak 12.251 ton, sementara dua kecamatan yang tidak memproduksi beras yakni Kecamatan Tebingtinggi dan Tebingtinggi Barat," pungkasnya. [Wira]

Berita Lainnya

Index