Metroterkini.com - Walaupun pemerintah telah mengeluarkan kebijakan terkait larangan untuk meniadakan mudik pada Idul Fitri 1442 hijriyah kali ini yang akan diberlakukan mulai 6-17 Mei 2021, namun tidak berlaku pada kapal pengangkut barang logistik.
Pasalnya kapal pengangkut logistik kebutuhan pangan untuk di Kabupaten Kepulauan Meranti tetap akan beroperasi.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Plt Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagperinkop-UKM) Kepulauan Meranti, Drs Asrorudin MSi melalui Kepala Bidang Perdagangan, Ade Suhartian SH MM, pada Rabu (05/05/2021) siang.
Dikatakan Ade, memang sebelumnya dari distributor di Kabupaten Kepulauan Meranti sudah ada yang menanyakan hal tersebut. Untuk itu, dirinya menegaskan bahwa kapal pengangkut bahan logistik untuk kebutuhan di Kepulauan tetap beroperasi.
"Kapal pengangkut logistik untuk bahan pangan seperi cabai, bawang, sayur mayur dan lain sebagainya tetap jalan. Lagian mereka punya kapal sendiri," ungkapnya Ade.
Untuk mengenai harga, Ade juga mengakui bahwa menjelang perayaan hari besar memang harga bahan pangan selalu mengalami kenaikan. Hal tersebut diakuinya dikarenakan didasari dengan kebutuhan yang kian meningkat.
"Yang jelas momen hari besar itu harga bahan pangan naik dan itu tidak dapat kita pungkiri, karena kebutuhan di pasar yang banyak," terangnya.
"Informasi yang kita dapat dari pedagang bahwa kenaikan harga itu bukan dari para pedagang kita disini, melainkan dari tempat agen awal. Ya contoh kalau sayur mayur kita dari Bukti Tinggi, kadang memang kenaikan dari situ. Intinya kita disini menyesuaikan harga saja," tambahnya.
Kendati begitu, pihaknya juga telah menghimbau kepada para pedagang yang ada di Kepulauan Meranti agar kenaikan harga tidak terlalu signifikan.
"Memang hal itu sudah kita himbau ke pedagang. Lagian untuk kenaikan harga bahan komoditi itu kalau saat ini wajar, karena kebutuhan jelang lebaran," ucapnya.
Dikatakan Kabid, walaupun permintaan dimoment hari besar ini terus mengalami peningkatan hingga 40 persen dibanding dengan hari biasa, namun kebutuhan pangan di pasar tetap terpenuhi.
"Sampai saat ini memang belum ada laporan serta keluhan dari masyarakat terkai stok bahan pangan," Katanya. [Wira]