Bupati Meranti Akan Rasionalisasi OPD dan Pejabat

Bupati Meranti Akan Rasionalisasi OPD dan Pejabat

Metroterkini.com - Bupati Kepulauan Meranti Riau, yang baru dilantik periode 2021-2026, Muhammad Adil langsung beri sinyal soal rasionalisasi (pengurangan) pejabat struktural dan perampingan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah setempat.

"Dari informasi media di Meranti itu ada 688 pejabat struktural. Nanti akan kita kecilkan (kurangi) menjadi 300 orang. Berarti ada 388 pejabat yang akan tersingkir. Sedangkan 35 OPD yang ada, kita rampingkan menjadi 16 saja," ungkap H. Adil kepada wartawan di Jalan Alahair, Selatpanjang, usai di lanti, Jum'at sore.

HM. Adil belum mau menjawabnya, terakait OPD mana saja yang dirampingkan, namun akan dijelaskannya saat rapat perdana bersama OPD dalam rangka evaluasi kinerja, Senin (1/3/2021).

"Senin besok kita adakan upacara untuk seluruh jajaran OPD. Selanjutnya baru kita rapat bersama. Kita mau evaluasi kinerja dalam rapat itu nanti kita akan tahu mana yang mau diganti dan mana yang tidak," ujar Adil.

Ia mengakui, upaya yang dilakukannya itu agar jajarannya bisa betul-betul bekerja dan meminimalisir pembengkakan APBD yang terkuras akibat beban penggunaan anggaran yang relatif tidak tepat sasaran untuk kepentingan masyarakat.

Kinerja pejabat pun akan dimaksimalkan dengan memanfaatkan teknologi masa kini. Cara itu diakuinya lebih efektif dan meminimalisir keruwetan dalam menjalankan roda pemerintahan yang biasanya lebih ke cara kerja manual.

"Makanya Meranti ini kita bangun smart city, jadi semua kerja itu tidak perlu harus datang. Karena sekarang sudah ada teknologi. Itu yang nanti kita manfaatkan dan ditunjang dengan SDM di Meranti. Generasi muda dan ASN itu harus wajib mengetahui IT (teknologi informasi)," jelasnya.

Mantan anggota legislatif Provinsi Riau itu meyakini dalam waktu tiga bulan ke depan sudah ada perubahan dari kebijakan yang telah dibuatnya.

"Kalau nanti tidak bisa berubah, saya akan Plt kan dia. Karena kita tidak mau lagi di OPD itu hanya menetek (bergantung) pada APBD dan tidak ada perubahan yang signifikan," pungkasnya. [**]
 

Berita Lainnya

Index