Metroterkini.com - Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si, meresmikan pembangunan Jalan Base Semukut-Kuala Merbau, peresmian jalan penghubung dua desa tersebut dilaksanakan Senin, (15/2/2021).
Turut mendampingi Legislator DPRD Meranti Fauzy SE, Camat Pulau Merbau Atan Ibrahim, Kabag Humas dan Protokol Meranti Rudi MH, Kabag Hukum Sudandri SE, Para Kades, Sekretaris Dinas PUPR Meranti Syaiful, Kabid Bina Marga Fajar Triasmoko dan Jajaran, Perwakilan Dinas Perhubungan Meranti Jazuli, Kepolisian Polsek Pulau Merbau, Tokoh Masyarakat/Agama dan lainnya.
Peresmian jalan yang sudah bertahun-tahun diidamkan masyarakat Kecamatan Pulau Merbau itu ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Irwan didampingi Legislator Meranti Fauzi SE, Camat disaksikan semua hadirin.
Dari informasi yang disampaikan pihak PUPR Kepulauan Meranti, jalan poros pertama di Kecamatan Pulau Merbau ini yang memiliki Panjang 3 KM dan Lebar 5.5 M, dibangun dengan menggunakan anggaran APBD Meranti tahun 2020 sebesar 10 Miliar lebih.
Dalam sambutannya Camat Atan Ibrahim, mengucapkan apresiasi dan terima kasih yang tinggi kepada Pekab. Meranti dalam hal ini Bupati Irwan atas kepeduliannya mendorong pembangunan diwilayah Kecamatan Pulau Merbau. Camat Atan mengakui selama kepemimpinan Bupati Irwan telah banyak perhatian yang telah diberikan dengan membangun berbagai fasilitas yang sangat dibutuhkan masyarakat, sehingga Pulau Merbau yang dulunya tertinggal kini lebih maju dan mampu sejajar dengan Kecamatan lainnya.
"Sejak pemekaran Kecamatan dan Meranti dipimpin oleh Bupati Irwan telah banyak perhatian yang diberikan kepada Pulau Merbau seperti Pembangunan Kantor Kecamatan yang megah, Rumah Sakit Rawat Inap yang representatif dan kini Jalan Base Kuala Merbau-Semukut, yang membuat daerah kami sudah jauh berkembang dan mampu setara dengan Kecamatan lainnya," ucap Atan.
Hal senada juga disampaikan oleh tokoh masyarakat Pulau Merbau Ustadz Jizardi, dirinya mewakili masyarakat mengucapkan ribuan terima kasih kepada Bupati, karena sejak adanya fasilitas kesehatan yang representatif masyarakat Pulau Merbau tidak perlu lagi "Melahirkan Dijalan" karena akses jalan yang tidak memadai atau "Tidak Bisa Makan Telur" akibat jalan yang bergelombang telur pecah duluan sebelum sampai dirumah.
"Dulu sebelum pemekaran masyarakat disini tidak dapat makan telur, dan susah jika ingin melahirkan tapi kini Pulau Merbau sudah jauh berkembang, semua ini layak untuk dibanggakan dan disyukuri," ujar Ustadz Jizardi.
Menyikapi hal itu Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si, mengaku mengerti benar akan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu selama 10 tahun kepemimpinanya difokuskan kepada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat mulai dari peningkatan Elektrifikasi Listrik PLN, hingga pembangunan Infrastruktur jalan, Kantor Camat dan Fasilitas Kesehatan seperti Puskesmas dan Rumah Sakit Rawat Inap yang kini sudah dapat dinikmati hampir diseluruh Kecamatan dan Desa yang ada di Kepulauan Meranti termasuk Pulau Merbau.
Khusus untuk jaringan Listrik PLN yang sebelumnya belum menjangkau seluruh wilayah pedesaan kini masyarakat sudah dapat menikmati listrik minimal 12 jam dan sebagian besar Desa sudah dapat menikmati listrik 24 jam seperti Desa Semukut, Sungai Tohor dan lainnya.
"Selama 10 tahun ini kita memang memprioritaskan pembangunan fasilitas kesehatan yang kini sudah dibangun diseluruh Kecamatan, karena kita menyadari dahulu tingkat kematian akibat tidak tersedianya fasilitas kesehatan di Meranti sangat tinggi, begitu juga akses jalan yang membuat orang bisa "Melahirkan Dijalan", kini dengan semakin baiknya jalan juga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat," jelas Bupati Irwan.
Dengan telah dibangunya jalan poros pertama di Kecamatan Pulau Merbau ini, Bupati Irwan berharap kedepan dapat ditingkatkan lagi dengan HotMix tentunya oleh pemimpin Meranti yang baru sehingga daerah ini semakin maju dan masyarakat sejahtera.
Terakhir dengan akan berakhirnya periode kepemimpinan Bupati Irwan, tak lupa pamit kepada masyarakat dan menyampaikan permohonan maaf jika selama menjabat Bupati Meranti ada kekurangan dan janji yang belum dapat direalisasikan.
"Jika selama saya memimpin ada kekurangan atau ada janji yang belum terwujud saya mohon dimaafkan," ucap Irwan. [wira]