Jumlah Meninggal Akibat Covid-19 di Bengkalis Bertambah

Jumlah Meninggal Akibat Covid-19 di Bengkalis Bertambah

Metroterkini.com - Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia di Kabupaten Bengkalis terus bertambah empat orang pada akhir pekan ini. Sehingga jumlah warga meninggal dunia di Kabupaten Bengkalis akibat Covid-19 mencapai 26 orang.

Sementara itu, untuk kasus warga terpapar Covid-19 sejak mulai ditemukan di daerah ini, sudah tercatat sebanyak 959 orang. Sedangkan pasien sembuh dilaporkan 690 orang.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Bengkalis, Ns. Popy Yulia Santisa S.Kep mengatakan, Sabtu (7/11/20) kemarin terjadi penambahan terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 20 kasus. Pasien yang isolasi di rumah sakit 31 orang, isolasi di Diklat delapan orang dan isolasi mandiri di rumah sebanyak 204 orang.

"Pasien meninggal dunia bertambah empat orang kemarin, untuk pasien yang terkonfirmasi positif bertambah 20 orang sehingga seluruhnya menjadi 959 orang," ungkap Ns. Popy, Ahad (8/11/20).

Ditambahkan Ns Popy, khusus untuk empat pasien yang meninggal dunia terkonfirmasi Covid-19 yaitu pasien 613, Tn. AML (Lk, 68) merupakan warga Kelurahan Titian Antui, Kecamatan Pinggir yang meninggal dunia di RS Permata Hati Mandau.

Kemudian, pasien 930, an. Tn. LCM (Lk, 63) merupakan warga Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau yang meninggal dunia di RSUD Mandau. Kemudian pasien 940 an. Ny. SHY (Pr, 59), warga Kelurahan Kasumbo Ampai, Kecamatan Bathin Solapan merupakan kasus suspek bergejala dan meninggal dunia di RSUD Mandau.

Dan terakhir, pasien 941 terkonfirmasi baru an. Ny. TKY (Pr, 76), warga Kelurahan Titian Antui, Kecamatan Pinggir, merupakan kasus suspek bergejala dan meninggal dunia di RS Permata Hati Mandau.

Kesempatan ini, Ns. Popy atas nama Satgas Covid-19 tak bosan-bosannya mengimbau kepada masyarakat, meskipun pemerintah menerapkan adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat yang produktif dan aman dengan tujuan mempercepat penanganan Covid-19 dalam aspek kesehatan dan sosial ekonomi, masyarakat harus disiplin untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes).[**]

Berita Lainnya

Index