Metroterkini.com - Setelah Uni Emirat Arab (UEA) dan China, kini giliran Amerika Serikat (AS) yang akan menuju ke Mars sebelum Lebaran Haji atau tepatnya 30 Juli waktu setempat dari landasan Kennedy Space Center, Florida, AS.
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah memasang tenaga nuklir yang dipasangkan ke dalam robot penjelajahnya di Mars nanti, yakni Perseverance. Instalasi sistem tenaga yang dinamakan Multi-Mission Radioisotope Thermoelectric Generator (MMRTG) dinilai penting dalam misi antariksa ini, untuk pengoperasian dan daya tahan rover saat menghadapi musim dingin dan panas di Mars.
"MMRTG #MarsPerseverance diinstal dan bekerja dengan baik," cuit Tory Bruno selaku Kepala United Launch Alliance dalam akun Twitter miliknya dilihat dari Space, Sabtu (25/7/2020).
Adanya MMRTG ini memungkinkan robot penjelajah Perseverance dapat mempunyai daya hingga 14 tahun lamanya. Kemampuan itu tentunya melampaui rover NASA sebelumnya, Curiosity, yang diluncurkan pada 2011 dan menjelajah Planet Merah sejak Agustus 2012.
Dijelaskan bahwa MMRTG mengandung plutonium radioaktif yang secara alami menjadi atom yang lebih stabil. Saat dioperasikan, ia akan melepaskan panas kemudian diubah oleh MMRTG menjadi listrik. Kelebihan panas itu membuat instrumen wahana cukup hangat saat suasana di Mars dingin, sehingga tetap bekerja dengan lancar.
NASA menyebutkan meskipun MMRTG disokong oleh tenaga nuklir, tetapi plutonium yang dipakai pada misinya ini berbeda dengan yang dipakai untuk bom dan diklaim tidak akan meledak.
Manfaat lain dari sistem tenaga MMRTG ini tidak seperti panel surya, sebab tidak terpengaruh oleh cuaca lokal, yang mana wahana tidak rentan terhadap badai debu.
Selain dipakai di rover Perseverance, NASA juga akan menggunakan MMRTG di wahana Dragonfly yang direncanakan untuk menjelajahi langit bulan raksasa Saturnus, Titan pada 2026 nanti.
Adapun pada misi ke Mars ini, NASA juga bersiap menerbangkan helikopter antariksa pertamanya bernama Ingenuity, yang akan menjelajahi Mars. Helikopter itu merupakan juga bagian dari misi Mars 2020.
Ingenuity akan menjadi 'bintang' dari Perseverance Rover, robot penjelajah yang dirancang untuk membantu para ilmuwan mengetahui kemungkinan adanya kehidupan di planet Mars. Ingenuity bukanlah alat inti dalam misi penjelajahan kali ini sebab ia hanya menumpang pada rover.
Perseverance Rover dan helikopter Ingenuity dijadwalkan meluncur dari Kennedy Space Center di Florida, AS 20 Juli 2020 dan tiba di Mars pada 18 Februari 2021. [***]