Metroterkini.com - Twitter merilis beberapa informasi tambahan mengenai peretasan besar yang membuat heboh Kamis (16/7) kemarin. Salah satunya adalah jumlah akun yang menjadi korban peretasan.
Akun yang diretas itu dipakai untuk memposting kicauan berisi aksi penipuan melalui Bitcoin. Menurut Twitter ada 130 akun tokoh terkenal yang dibajak dalam peretasan tersebut, demikian dikutip dari detikINET, Jumat (17/7/2020).
"Dari apa yang kami tahu saat ini, kami percaya sekitar 130 akun menjadi target dari pelaku dan beberapa di antara menjadi bagian dari insiden tersebut. Ada sebagian kecil akun yang bisa diambil alih dan pelaku mengirimkan kicauan dari akun tersebut," tulis Twitter Support lewat akun resminya.
Lalu Twitter pun mengaku sudah bekerja sama dengan para pemilik akun yang menjadi korban untuk mengetahui apakah ada data rahasia yang dicuri oleh pelaku.
Mereka pun mengklaim sudah mengambil langkah agresif untuk mengamankan sistemnya sembari menyelidiki insiden tersebut.
"Kami dalam proses untuk mempertimbangkan langkah jangka panjang yang mungkin diambil dari akan membagikan informasi lebih lanjut secepatnya," tambahnya.
Ada banyak nama besar yang akun Twitternya dibajak dan dipakai untuk menyebarkan scam bitcoin. Sebut saja mantan presiden AS Barack Obama, bakal calon presiden dari Partai Demokrat AS Joe Biden, Bill Gates, Elon Musk, Jeff Bezos, Kanye West, dan juga mantan gubernur New York City Michael Bloomberg.
Kicauan berisi scam yang diposting lewat akun tersebut mengajak pengikut akun korban untuk mengirimkan bitcoin ke sebuah dompet digital bitcoin. Tercatat ada 392 transaksi dengan nilai USD 115 ribu yang dikirimkan ke dompet digital tersebut setelah kicauan scam tersebut tersebar.
Twitter juga menggandeng FBI untuk mencari pelaku peretasan tersebut, yang diduga sukses memperdaya sejumlah pegawai Twitter lewat teknik social engineering, dan kemudian mendapat akses ke software tertentu yang kemudian dipakai untuk mengambil alih akun korbannya. [***]