Anakan Leopard Sitaan Selundupan di Riau Mati

Anakan Leopard Sitaan Selundupan di Riau Mati

Metroterkini.com - Seekor leopard anakan sitaan Polda Riau dalam kasus penyelundupan akhirnya mati. Anak macan tutul ini mati dalam penitipan di kebun binatang Kasang Kulim di Kabupaten Kampar, Riau.

"Kita sangat prihatin atas kejadian dian ini. Leopard justru mati ditempat yang seharusnya dia tumbuh dengan baik," kata Direktur Reskrimsus Polda Riau, Kombes Andri Sudarmadi, Minggu (2/2/2020).

Andri belum bisa merincikan penyebab kematian anakan leopard tersebut. Pihaknya masih menunggu laporan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

Andri menceritakan, pada 18 Januari dia mendatangi Bonbin Kasang Kulim di Kampar. Dia ingin melihat langsung perkembangan 4 anak singa dan seekor leopard.

Saat itu dia menyaksikan bagaimana anak singa dan leopard tumbuh dengan baik. Berat badannya juga bertambah. Anakan satwa liar yang diselundupan ke Indonesia ini terlihat beraktivitas seperti biasa.

"Saya sempat menggendong anak leopard itu. Badannya berisi, gemuk dan menggemaskan," kata Andri.

Masih menurut Andri, anak leopard ini setelah dilepaskan dari gendongannya langsung berlari bermain dengan lincah. Tidak ada menunjukan tanda-tanda akan jatuh sakit.

"Kami prihatin. Kenapa anakan leopard ini bisa mati," kata Andri.

Secara terpisah, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, menyebutkan leopard ini mati pada Jumat ( 31/1) sore hari.

"Senin (3/2) kami dari BBKSDA akan melapor resmi ke Kapolda Riau. Kejadiannya (kematian leopard) pada Jumat petang. Dan nekropsi (operasi bedah) selesai pada Sabtu dini hari. Mohon teman-teman bersabar untuk memberi waktu ke kami melakukan koordinasi ke Polda Riau. Setelah itu kami akan berikan info lengkapnya," kata Kepala BBKSDA Riau, Suharyono.

Sebagaimana diketahui, Desember 2019 lalu Polda Riau membongkar penyelundupan satwa liar asal luar negeri. Barang buktinya ada 4 anak singa dan satu leopard dan kura-kura indian. Ditaksir satu ekor leopard dan anak simba ini di pasaran gelap menembus harga Rp 450 juta. [dtk]
 

Berita Lainnya

Index