Warga Keritang Keluhkan Asap Pembuatan Arang Tempurung

Warga Keritang Keluhkan Asap Pembuatan Arang Tempurung

Metroterkini.com - Pembuatan arang tempurung kelapa yang berada di area lahan kosong hampir di setiap desa di Kecamatan Keritang Inhil dikeluhkan warga sekitar. Pasalnya asap tebal yang dikeluarkan dari potongan drum - drum bekas kerap kali masuk ke dalam pemukiman warga dan sangat mengganggu pernapasan.

Menurut salah seorang warga, Iwan mengaku, polusi asap tersebut seringkali terjadi pada sore hari hingga malam hari. 

"Biasanya itu mulai bakar pagi, di dalam drum-drum bekas, dan ada juga yang di sore hari saat menyelang magrib. Di saat mulai membakar asapnya sudah mulai kemana-mana, sampai malam sekitar jam 8-9 malam asap masih mengganggu," kata Iwan kepada metroterkini.com, Selasa (28/1/2020).

Aktifitas tersebut, menurut dia, sudah terjadi sejak beberapa tahun belakangan ini dan setiap hari warga selalu merasakan polusi asap dari pembakaran arang tempurung hingga ke dalam rumah. "Orang tua saya terserang asma agak susah untuk bernapas apalagi saat asap masuk ke rumah," ujar Iwan.

"Besok paginya drum-drum bekas yang kosong itu mulai dia isi dengan tempurung-tempurung kelapa untuk dibakar lagi, nanti sore sampai malam mulai asapnya keluar lagi, begitu seterusnya tiap hari," jelasnya lagi.

Warga yang sudah geram dengan aktivitas pembuatan arang yang diduga ilegal itu sudah kerap kali memberikan teguran, akan tetapi pelaku tetap melanjutkan aktifitas dan tak perdulikan kesehatan orang lain. Hal ini juga perlu menjadi perhatian pemerintah setempat kepala desa maupun camat guna memberikan teguran pada mereka.

"Warga sudah beberapa kali negur, tapi tidak ada pengaruhnya, proses pembakaran arang tempurung kelapa tetap berlangsung tiap hari," terang Iwan. [al]

Berita Lainnya

Index