PT Musim Mas Bantah Pernyataan Taher Soal DAS

PT Musim Mas Bantah Pernyataan Taher Soal DAS

Metroterkini.com - Humas PT Musim Mas (MM) memberikan hak jawab pada pemberitaan metroterkini.com, pada Rabu (7/8/19), pemberitaan itu terkait judul Taher: menteri LHK Tolong Peringatkan PT. Musim Mas, ini isi lengkap jawaban Musim Mas tersebut;

Sehubungan dengan adanya pemberitaan media metroterkini.com pada tanggal 7 Agustus 2019 dengan judul : Taher : Menteri LHK Tolong Peringatkan PT Musim Mas, dengan ini kami sampaikan:

1. Dalam pemberitaan tersebut disampaikan "Aktivitas PT Musim Mas semakin nyata setelah perusahaan itu melakukan replanting. Sungai Tanjung Beringin yang dahulunya menjadi mata pencaharian warga kini telah berubah menjadi kanal batas lahan sawit PT Musim Mas".

"Tolong sebutkan sama pihak Musim Mas, pak tolonglah hargai budaya kami. Jangan habiskan sungai kami. Kalau sudah direplanting sawitnya itu tolong kembalikan sungai kami, agar anak cucu kami bisa mencari ikan untuk lauk sehari-hari," kata Taher.

Untuk itu Perusahaan telah melakukan peninjauan lapangan bersama dengan Bp. Taher (Tokoh Masyarakat Tanjung Beringin), dan perwakilan PT. Musim Mas Ibrahim telah menjelaskan bahwa klaim sungai oleh Bp. Taher sebagaimana disebutkan dalam berita tersebut bukanlah merupakan sungai melainkan parit block yang dibuat oleh PT. Musim Mas untuk saluran air. 

2. Dalam peninjauan lapangan tersebut Bp. Taher menyampaikan bahwa Sungai Tanjung Beringin dimaksud adalah parit block yang dibuat oleh PT. Musim Mas seraya menyampaikan apabila perusahaan tidak percaya silahkan ditanyakan langsung ke Batin Tuo Napuh (Bp. Bujang Badrun).

Untuk memastikannya kemudian kami menjumpai langsung Bp. Bujang Badrun dan membawa ke lokasi yang diklaim Sungai Tanjung Beringin.

"Setelah kami bersama bapak Bujang Badrun di lokasi kami menanyakan apakah betul parit tersebut merupakan sungai Tanjung Beringin. Bapak Bujang Badrun menjelaskan dan menegaskan bahwa sepanjang sejarah tidak ada yang namanya sungai Tanjung Beringin," ujarnya.[rls/humas]

Berita Lainnya

Index