Metroterkini.com - Pembangunan pasar Tumpang Kecamatan Tumpang tahap VII sudah tuntas dikerjakan tahun lalu (2018). Namun hingga saat ini, Pasar tersebut belum bisa ditempati pedagang untuk berjualan.
Lantaran, belum ada serah terima dari Dinas terkait kepada pihak pengelolah pasar. Ironisnya, kondisi pasar yang baru selesai dikerjakan dan belum ditempati itu, sudah mulai rusak.
Sepert bagian plafon beberapa kamar mandi/wc terlihat ada yang bocor dan pecah. Beberapa fasilitas, seperti Hidrant juga tidak berfungsi, karena pipa dari sumur bor menuju bak kontrol Hydrant belum dipasang.
Begitu halnya dengan penerangan, ratusan lampu yang seharusnya sudah terpasang, namun belum juga terlihat.
Padahal, pemasangan lampu tersebut sudah dilakukan serah terima antara pihak pelaksana proyek dan Paguyuban Pengelolah Pasar Tumpang (P3T) pada bulan Maret lalu.
"Iya, soal lampu ini saya sudah menandatangani nota serah terima barang bulan Maret lalu, tapi sampai hari ini belum juga ada barangnya," keluh Wakil Sekretaris P3T Widi Laksono, Jumat (21/6/19).
"Jumlahnya berkisar 150 buah, selain itu ada juga kran air," kata Widi.
Bukan hanya itu saja, kenyamanan pedagang dan pengunjung dipasar lama juga terganggu, karena selalu tercium bau tak sedap dari septic tank. Pasalnya, ujung pipa penguapan septic tank tersebut, berada didalam pasar.
Ibu Sutris (pedagang) mengaku sangat terganggu dengan adanya bau yang keluar dari septic tank itu. Senada, Abdul Majid, juga mengeluhkan hal yang sama.
P3T berharap, Dinas terkait dan Pelaksana Proyek secepatnya menuntaskan permasalahan ini, agar pedagang maupun pembeli bisa nyaman, sehingga gairah berjualan di pasar Tumpang tersebut terus ada.[al]