Metroterkini.com - Jumlah korban meninggal akibat bencana banjir dan longsor di Provinsi Bengkulu terus bertambah. Hal itu dipaparkan oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah kepada wartawan di Posko Penanganan Bencana Banjir dan Longsor BOBD Provinsi Bengkulu, Rabu (1/5/2019).
Menurut Rohidin Mersyah, data terbaru menyebutkan korban meninggal dunia dalam bencana banjir dan longsor bertambah menjadi 30 orang, dari sebelumnya 23 orang.
"Jumlah itu berasal dari Bengkulu Tengah sebanyak 24 orang meninggal dunia, Kepahiang 3 orang meninggal dunia dan Kota Bengkulu 3 orang meninggal dunia," kata Rohidin, Rabu.
Data tersebut juga menyebutkan, hingga saat ini sebanyak enam orang dinyatakan hilang, dua orang luka berat dan 2 orang luka ringan.
Seperti diketahui, banjir dan longsor melanda sejumlah kabupaten di Provinsi Bengkulu pada 27 April 2019 lalu. Bencana banjir dan longsor tersebut mengakibatkan 12.000 warga mengungsi, serta rusaknya sejumlah fasilitas umum di sembilan kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita berjanji akan memberikan santunan sebesar Rp 15 juta untuk keluarga ahli waris dari korban meninggal dunia. Sejauh ini upaya penanganan masa tanggap darurat masih dilakukan oleh Pemprov Bengkulu. [***]