Metroterkini.com - Musim kemarau di Pulau Bengkalis Riau mengakibatkan air baku untuk PDAM di Waduk Wonosari milik PDAM Tirta Terubuk semakin mengering. Akibatnya, ratusan pelanggan harus antre memperoleh air bersih PDAM sejak sepekan terakhir.
Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Terubuk Kabupaten Bengkalis, Jufrizal, SE menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan yang ada, khususnya di wilayah Kota Bengkalis dan sekitarnya. Menyusutnya air baku untuk diolah mempengaruhi produksi air bersih yang akan didistribusikan ke pelanggan.
"Kita mohon maaf kepada seluruh pelanggan, khususnya untuk yang berada di wilayah Kota Bengkalis dan sekitarnya terkait sedikit tersendatnya distribusi air ke pelanggan," ungkapnya kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Kamis (28/3/19).
Tambahnya, PDAM terus berupaya maksimal, agar suplai air bersih ke pelanggan kembali normal dengan menambah air baku ke dalam waduk. Pendistribusian ke pelanggan saat ini tidak bisa berlangsung 24 jam seperti biasanya.
Jufrizal juga mengimbau kepada pelanggan PDAM Bengkalis untuk lebih berhemat dalam pemakaian air bersih. Dan sekitar 500 pelanggan terdampak akibat menyusutnya air baku di waduk akibat curah hujan sangat minim atau kemarau.
Untuk menambah debit air Waduk Wonosari yang sudah menyusut sekitar 80% dari kondisi normal itu, PDAM Bengkalis berupaya menyuplai air baku dari waduk cadangan sebelah waduk utama dengan menjebol tanggul.
Sementara itu, upaya untuk suplai air baku dari kanal perkebunan PT. Meskom yang direncanakan sebelumnya untuk meningkatkan debit air baku, kemungkinan sulit dilakukan, karena kondisi air di wilayah itu juga mengalami penyusutan.[***]