Metroterkini.com - Perahu yang ditumpangi buruh pabrik sagu di Kabupaten Meranti Riau, telah ditabrak kapal tanker, pada Minggu (23/9/18) sekira pukul 02.30 wib dinihari. Akibat kejadian itu, dilaporkan seorang buruh dikabarkan hilang dan belum ditemukan.
Perahu yang ditumpangi berisi lima orang buruh pabrik sagu saat kecelakaan yang terjadi di perairan Selat Air Hitam, tepat di depan Desa Mekong, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kepulauan Meranti Riau.
Saat kejadian pada Minggu (23/9/18) sekira pukul 02.30 wib dinihari kapal tanker sedang melintas di perairan tersebut.
Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP La Ode Proyek melalui Kapolsek Tebingtinggi Barat, Ipda Bunardo Purba ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian laka laut tersebut.
Kronologis kejadian pada Sabtu tanggal 22 September 2018 sekira pukul 23.00 WIB, korban bersama empat rekannya berangkat dari kilang sagu menuju ke Selatpanjang dengan maksud mengantar temannya yang sudah tidak bekerja lagi (PHK).
Sekitar pukul 02.30 WIB, tanggal 23 September 2018 tiba di Perairan Selat Air Hitam tepatnya di Depan Desa Mekong, Kecamatan Tebingtinggi Barat, datang kapal besi yang belum diketahui identitasnya menabrak perahu pompong yang ditumpangi korban sehingga mengakibatkan perahu tersebut oleng dan tenggelam.
”Korban berusaha menyelamatkan diri ke pantai dan dibantu oleh warga sekitar, namun 1 korban atas nama Supri belum ditemukan masih dalam pencarian,” ujar Purba. Purba menjelaskan, adapun identitas korban yang berhasil diselamatkan, Wirdati Ningsih (46) warga Kota Selatpanjang, Hendra Wijaya (18) Warga Kota Selatpanjang, Sulastri (16) Warga Kota Selatpanjang, dan Pardi (30) asal Pulau Jawa.
Sementara itu, korban selamat, Hendra Wijaya mengatakan, saat peristiwa naas itu terjadi dirinya sempat terlempar beberapa meter dari perahunya dan berusaha berenang memegang kayu sebagai pelampung.
Sementara temannya Supri tidak ditemukan muncul ke permukaan setelah terlempar beberapa meter dari perahu.
Sementara itu Petugas Keselamatan Berlayar KSOP Selatpanjang, Suharto mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyelidiki terhadap kecelakaan ini, dan menyisir pantai bersama BPBD Kepulauan Meranti untuk mencari korban yang hilang. [***]