Metroterkini.com - Pentingnya Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa yang Baik balam upaya mewujudkan tujuan nasional, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mengelar Pelatihan Strategi Perencanaan dan Pemaketan Pengadaan Barang/Jasa.
Aturan Pengadaan barang/jasa pemerintah sesuai Peraruran Presiden nomor 54 tahun 2010 dan Perubahan baru Perpres No.16 tahun 2018, yang memasukkan penawaran sesuai atauran di balroom Grand Meranti Hotel Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti.(09/08/2018).
Adapun acara yang diselengara melalui Bagian Layanan Pengadaan LPSE tersebut diselengarakan Boll Room Grand Meranti Hotel Selatpannjang yang di ikuti oleh PA/KPA/PPA/PPTK Kashubak perencanaan dan OPD Se-Kabupaten Kepulauan Meranti secara resmi dibuaka langsing oleh Sekda kabupaten Meranti Drs.Yulian Norwis,Kamis 09/08/2018.
"Saya Meminta kepada perserta mengikuti pelatihan selama 2 hari ini yaitu tanggal 09s/d 10 Agustus 2018 ini, hendaknya bersungguh sungguh, agar bisa memahami aturan Pengadaan barang/jasa pemerintah ini, menurutnya gerakan ini dipercaya dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan tujuan nasional", ungkapnya Yulian Norwis Sekda Meranti.
Tambahnya Yulian Norwis Sekda, kegiatan ini di bawakan langsung oleh Khalid Mustafa yang dikenal sebagai procuremen specialist, pemberi keterangan ahli pada sidang siding Tipikor terkait pengadaan Barang/Jasa pemerintah dan sekaligus Ketua Umum dari Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia (P3I), pemahaman dan gagasan terbaru mengenai pengadaan barang/jasa dinilai dapat mengurangi hiruk-pikuk permasalahan pengadaan yang selama ini masih sering terjadi.
"Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sanfat penting untuk dikuasai oleh seluruh penyedia barang/ jasa, bisa memahami jenis barang yang berbeda akan memiliki perbedaan Keraktristik dan cara pemilihan evaluasi-evaluasi untuk mencapai pemenuhan prestasi kerja yang diharapkan", ungkapnya Yulian Norwis Sekda Meranti.
"Maka dari itu kita hendaknya menyadari pentingnya perencanaan pengadaan. Hal ini diyakini dapat mencegah terjadinya permasalahan yang sama di kemudian hari dalam tujuan jangka panjangnya", tutupnya Yulian Norwis. [ant]