Metroterkini.com - Kapolda Riau Brigjen Pol Nandang mengingatkan masyarakat tidak percaya berita yang belum tentu kebenarannya (palsu) atau bohong (hoax). Terlebih dalam suasana pesta demokrasi pemilihan kepala daerah Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau tahun 2018.
Kehadiran Kapolda Riau, di Balai Kerapatan Wisma Sri Mahkota, Senin (19/3/2018) dalam rangka menghadiri tabligh akbar dan silaturahmi serta deklarasi hoax di Pondok Pesantren Modern Nurul Huda, Desa Pasiran Kecamatan Bantan, Senin malam.
Dikatakan Kapolda, menyampaikan berita bohong elalui media sosial (medsos), yang disajikan sepintas benar, bahkan penyebar berita tak segan-segan menyampaikan data dan fakta. Tapi data dan fakta yang disajikan harus diwaspadai.
“Hoax ini isinya ujaran kebencian atau permusuhan atau menjelekkan seseorang. Siapa saja yang menerima berita, apalagi sumbernya tidak jelas, saya berpesan agar tidak langsung percaya, apalagi langsung membagikan atau share kepada siapa saja,” pesannya.
Tambah Kapolda Riau, masyarakat yang menerima berita itu harus memperhatikan apakah berita atau informasi yang disampaikan benar, kalau dalam istilah agama namanya tabayun atau konfirmasi, cek dan ricek.
“Kami berharap bapak/ibu jangan mudah langsung percaya terhadap setiap informasi yang belum tentu asal sumbernya. Hindari hoax, jangan langsung mudah share setiap informasi yang diterima,” ungkapknya.
Menurut Kapolda Riau, setiap informasi atau berita yang belum tentu kebenarannya bahkan hoax, akan menimbulkan persoalan, seperti intelorensi, konflik, perselisihan dan perpecahan di daerah dalam waktu singkat.
“Kalau sudah terkena, tidak bisa berkata saya cuma membagi. Karena setiap membagi, pasti bisa diketahui dan diidentifikasi. Seperti halnya saat ini ditangkap kelompok tertentu yang menyebarkan hoax,” ungkapnya. [***]