Metroterkini.com - Russia merespons pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menuding negeri Beruang Merah itu membantu Kores Utara menghindari sanksi internasional.
Sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri Russia, menyebut Trump terlalu mengada-ada menuding terkait sanksi terhadao Korut tersebut.
“Moskow menganggap tuduhan oleh Presiden AS Donald Trump sama sekali tidak beralasan,” kata sumber dari Kementerian Luar Negeri Rusia yang tidak disebutkan namanya, Kamis (18/1), seperti dilansir Reuters.
SebelumnyaTrump menuding Rusia membantu Korut mengelak dari sanksi internasional. Hal itu dikatakan Trump dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada hari Rabu (17/1).
"Rusia tidak membantu kami sama sekali soal Korea Utara," kata Trump dalam wawancara yang digelar di Ruang Oval, Gedung Putih, seperti dilansir Reuters, Kamis (18/1).
"Apa yang China bantu, Rusia belokkan. Dengan kata lain, Rusia mengganggu apa yang China lakukan," kata Trump.
China dan Rusia menandatangani putaran terakhir sanksi Dewan Keamanan (DK) PBB terhadap Korut yang dipaksakan tahun lalu.
Trump justru memuji China atas upayanya membatasi pasokan minyak dan batu bara ke Korea Utara. Tapi menegaskan bahwa Beijing bisa berbuat lebih banyak lagi untuk menekan Pyongyang.
Namun Trump menyatakan bahwa Rusia tampaknya mengisi kekosongan yang dtinggalkan China. "Dia bisa berbuat banyak," kata Trump soal Presiden Rusia Vladimir Putin. "... di beberapa kasus, kemungkinan apa yang dihentikan China, diberikan Rusia," kata Trump.
Korea Utara menyatakan bahwa mereka mampu menjangkau daratan Amerika Serikat pasca uji coba rudal balistik antar-benua November lalu. Beberapa pakar sepakat bahwa berdasarkan hitungan lintasan rudal dan jaraknya, rudal balistik antar benua Korea Utara bisa mencapai Washington DC, Ibu Kota Amerika Serikat. [cnn]