Metroterkini.com - Tokoh masyarakat sekaligus sekertaris Koperasi KKPA Desa Sering, kabupaten Pelalawan, Riau, M. Nasir Bapat, mengungkap peredaran limbah PT. Adei Plantation pada publik, tidak tanggung - tanggung dia juga mengungkap aktor dibelakang penjualan limbah ini.
"Saya sudah coba hubungi bosnya bernama Joni warga keturunan di Pekanbaru, katanya pemiliknya anak orang no satu di Pelalawan," Jelas Nasir, saat limbah tersebut diisikan di kolam II di PKS PT. Adei ke dalam truk pengangkut CPO, melalui telpon.
Hal ini berawal dari pengajuan pembelian limbah pada PT. Adei, oleh Nasir namun perusahaan menolak mentah - mentah karena berdasarkan peraturan Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan limbah B3 tidak boleh diperjual belikan, apalagi keluar dari areal Pabrik Kelapa Sawit (PKS).
"Saat saya yang mau beli PT. Adei tidak mau menjual, tapi sama anak orang hebat dia dengan enaknya melakukan penjualan, bahkan saat ini sudah ratusan Ton Limbah B3 ini sampai di Medan," Jelasnya.
Untuk membuktikan kata Nasir ini, Tim mencoba menghubungi Joni melaui telpon selulernya, saat itu dia membenarkan kalau limbah hasil kerja sama anak orang no 1 di Pangkalan Kerinci, sementara Joni mengaku sebagai pemodalnya.
Dicoba meninjau anak pejabat yang dimaksutkan, wartawan mendapatkan jawaban yang membingungkan, namun anak pejawabt yang juga ketua ini mengaku kenal dengan Joni warga keturunan ini, sementara pemuda yang menjadi ketua disejumlah organisasi ini. Sebagai korban pencatutan nama baiknya pengakuan orang disekitar beliau belum memberikan klarifikasi terhadap berita sebelumnya.[basya]