Metroterkini.com - Bupati Kampar Jefry Noer menyampaikan program 5 pilar pembangunan Kabupaten Kampar dikerucutkan menjadi 3 zero yakni zero kemiskinan, zero pengangguran, zero rumah kumuh sebagai sasaran pembangunan. Kemudian untuk percepatan pencapaian sasarannya Pemda menjalankan program ekonomi kerakyatan terbarukan yaitu rumah tangga mandiri pangan dan energy (RTMPE).
"RTMPE yaitu lahan pertanian seluas 1.000 meter ada juga yang 1.500 meter, disitu ada peternakan, pertanian dan perikanan yang dapat dikembangkan dengan hasil perbulan hingga mencapai puluhan juta," kata Jefry Noer.
Hal itu disampaikannya ketika safari Ramadhan Pemda Kampar rombongan tim 1 di masjid At-Taqwa desa Pulau Lawas Kecamatan Bangkinang, Senin (13/6) yang juga ikut dihadiri Ketua PKK Kabupaten Kampar H. Eva Yuliana, Kapolres Kampar, Komandan Batalyon 132 Bima Sakti, Pimpinan SKPD, BPR Sari Madu, anggota DPRD Kampar Rahmat Jevary Juniardo, dan anggota KNPI Kampar serta pasukan dari batalyon 132 BS.
Jefry melanjutkan, bagaimana untuk dapat menghasilkan uang hingga puluhan juta itu, perlu ilmunya karena itu kuasai ilmu yang diajarkan di RTMPE Kubang Jaya kemudian terapkan di kampung atau desa.
Lakukan hal sesuai dengan kemampuan, untuk tahap awal bagi masyarakat Bangkinang, Jefry menghimbau untuk segera menanam bawang merah. Menimbang perhitungan keuntungan dari tanaman bawang yang cukup tinggi dan dapat menjadikan pendapatan petani meningkat dari hasil penjualan bawang,
”Masyarakat Pulau Lawas dapat menanam bawang kalau ingin jadi petani yang berhasil, karena di Kampar ini sudah banyak petani yang berhasil dan bawang itu lebih menjanjikan hasilnya, kalau tidak tahu ilmunya belajar melalui Dinas Pertanian Kampar dan bibitnya juga ada disana,” ungkap Jefry.
Lebih jauh Jefry mencontohkan petani tanaman bawang yang berhasil seperti Pak Kus yang telah menanam bawang dengan modal 110 juta dan berhasil panen sebanyak 18 ton dalam waktu tanam hanya 2 bulan dan dengan harga jual panen bawang di pengepul sebesar Rp 28.000/kg sehingga mendapatkan laba mencapai Rp 400 juta.
Hal ini disampaikannya untuk “merangsang” minat dan semangat masyarakat pulau lawas agar mau mencoba menanam bawang karena saat ini banyak yang telah berhasil menanam bawang di Kampar dengan tingkat keberhasil yang tinggi tidak ubahnya seperti bawang asal daerah Brebes maupun bawang asal Sumatera Barat. apalagi mengingat kebutuhan bawang di tingkat konsumen yang cukup tinggi saat ini.
Usai memberikan arahanya Jefry Noer melanjutkan dengan melakukan lelang amal untuk memberikan sumbangan bagi pembangunan masjid At-Taqwa yang berhasil terkumpul uang Rp. 50.800.000, diharapkan sumbangan yang diberikan ini nantinya dapat dimanfaatkan dengan sebaiknya guna pembangunan masjid.
Disisi lain Jefry juga mengingatkan para orang tua tentang makin maraknya peredaran narkoba. Saat ini jalur perdagangan narkoba saat ini sudah mencapai ketingkat desa hingga ke pelosoknya. Sehingga untuk menyelamatkan generasi muda adalah dibutuhkanya peran serta masyarakat, perangkat desa dan pemuda untuk menjaga lingkungan dari peredaran narkoba.
“Masyarakat harus ikut mengawasi kalau ada hal mencurigakan, jangan sampai kampung kita dirusak oleh narkoba semua lapisan harus melakukan pencegahanya sejak sedini mungkin” ungkap Jefry. [infotorial-hms]