Metroterkini.com - Salah seorang yang mengaku kolektion mandiri kartu kredit bernama Heni dengan no telpon 061300140xx keceplosan mebocorkan rahsia bank Mandiri, dimana sudah jutaan rekening nasabah bank Mandiri diblokir sepihak oleh pihak mandiri kartu kredit, karena belum melunasi hutangnya.
Hal ini dikatakannya, terkait banyaknya nasanbah mandiri kartu kredit macet, saat penagihan Heni mengaku semua rekening nasabah Bank Mandiri yang berkaitan dengan mandiri kartu kredit bisa diblokir di Jakarta atas permintaan bosnya.
"Saya ini adalah suruhan Bang Mandiri, jadi kami bisa memblokir rekening siapa saja," Ujar kelektor mandiri kartu kredit diujung telpon pada seorang nasabah Bank Mandiri (BS) yang pada tahun lalu diberikan sebuah kartu berwarna kuning dari mandiri kartu kredit.
Sementara nasabah Bank Maniri BS atas perlakuan oknum kartu kridit Mandiri ini merasa dirugikan karena awal dia diberikan mandiri kartu kredit tidak ada pembicaraan masalah membobol privasi rekeningnya di Bank Mandiri.
"Tiba - tiba saja rekening saya diblokir, seharusnya antara hutang dengan rekening jangan dicampur adukan," Jelasnya, Rabu (8/6/16)
Hal senada juga disayangkan oleh lowyer di Riau, Yusherman, SH yang menyebutkan Bank Mandiri seharusnya tidak mencampur adukkan antara nasabahnya dengan nasabah mandiri kartu kredit, seharusnya Bank Mandiri menjaga privasi nasabahnya agar tidak dimanfaatkan demi keuntungan oleh pihak lain.
"Seharusnya kasus mereka harus dipilah - pilah, kecuali direkening nasabah ini terindikasi ada aliran dana yang mencurigakan," Ujarnya.
Dilanjutnya kalau memang ada jutaan rekening nasabah Mandiri yang diblokir seperti yang disebutkan kolektor Heni itu, artinya mandiri kartu kredit bekerja tidak profesional, ini akan menimbulkan masalah baru terhadap nasabah maupun Bang Mandiri sendiri, yang mungkin sebelumnya nasabah ini nyaman sebelum di berikan kartu kridit seperti yang dialami BS, sekarang dia tidak nyaman lagi.
"Negara harus mengevaluasi kemitraannya dengan mandiri kartu kredit ini, sebab dengan kemintraan ternyata membuat masalah baru pada rekening nasabah bank pemerintah ini," Tukasnya.[NS]