Metroterkini.com - Setelah melakukan kick off meeting di Gedung Dirjen Ciptakarya Kementerian PU dan Perumahan Rakyat Jakarta pada Senin (23/5/16) lalu, tim dari Jepang datang ke Bengkalis guna membahas teknis kerjasama pengelolaan air bersih untuk daerah tanah gambut tropis khas.
Tim dari JICA Jepang, Takeshi Shiratsuki, Pemerintah Kota Ube, Takahiro Sawamura dan Atsushi Nakamura, Ube IECA, Masao Urita dan Kita Toki. Sementara dari Pemkab, Ketua Bappeda Jondi Indra Bustian, Kabid Sarana dan Prasarana Tajul Mudarris, Dinas PU Syarifudin, Dinas Tata Kota, Tata Ruang dan Pemukiman M Syahminan dan Plt Direktur PDAM M Yunus Zainal.
Pertemuan yang digelar di Kantor Bappeda Bengkalis, Rabu (25/5/16), Fokus pembicaraan antara JICA, Pemerintah Kota Ube dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
Diantaranya menyangkut skema pelaksanaan kerjasama selama 3 tahun ke depan, SKPD dan pihak yang terlibat dalam kerjasama ini serta schedule pelatihan di Jepang untuk tahun ini yang direncanakan dilaksanakan bulan Juli mendatang.
''Kami juga membahas schedule mereka selama 3 hari di Bengkalis. Untuk hari Rabu kemaren full diskusi dan kunjungan ke PDAM Bengkalis, Sementara hari ini kunjungan dan diskusi di Badan Lingkungan Hidup dan ke Dinas Kesehatan untuk melihat laboratorium kesehatan,'' ujar Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Bengkalis, Jondi Indra Bustian , Kamis (26/5/16).
Pada kesempatan itu, atas nama Pemkab Bengkalis, Jondi juga mengucapkan terima kasih atas perhatian dan komitmen JICA dan Pemerintah Kota Ube untuk menjalin kerjasama dengan Pemkab Bengkalis.
Seperti diketahui, Pemkab Bengkalis dan Jepang difasilitasi Dirjen Ciptakarya Kementerian PU dan Perumahan Rakyat beberapa waktu lalu telah menjalin kerjasa pengelolaan air bersih.
Jepang akan melatih SDM PDAM Bengkalis dalam meningkatkan mutu air tanah gambut. Pelatihan akan dilakukan di Jepang dan di Bengkalis.
Untuk pendidikan dan pelatihan manajemen dan teknis pengelolaan air bersih pada bulan Juli mendatang di Jepang, tepatnya di Kota Ube, akan dikirim sebanyak 6 orang perwakilan dari Kabupaten Bengkalis. Sedangkan untuk di Bengkalis, Jepang akan mendatangkan tenaga ahli mereka. [rdi]