Metroterkini.com - Diduga akibat Bibit Bantuan yang diberikan pemerintah tidak bagus, petani yang ada di Desa Menaming Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) merasa kecewa. Pasalnya, bibit bantuan yang telah ditanam dilahan kering seluas 38 hektar untuk kelompok Tani Ranah Makmur tidak tumbuh sampai saat ini.
"Tampak bibit Kedelai yang diberikan kepada kami kelihatannya bagus pak, tapi setelah di tanam selama 12 hari bibit tersebut tidak tumbuh” kata Ratinas salah seorang petani Menaming, Jum’at (08/4/16).
Menurutnya, sebelum di tanam bibit tersebut sudah sering dijemur selama dua jam sehari sebelum di tanam ke tanah.
“Iya pak, bagai mana ini? kami menanamnya sudah mengikuti anjuran dari dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Rokan Hulu. Dimana perlakuan terhadap bibit sebelum ditanam harus di jemur 2 jam sehari. Karena kadar air yang terkandung dalam bibit kedelai tinggi” kesal Ratinas.
Sementara ditempat yang sama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Epriyanto bersama Babinsa Desa Menaming melihat langsung di area lahan masyarakat petani yang ada di Desa Menaming.
“Ya kita sebagai PPL bersama pak Babinsa memang sangat prihatin dengan keadaan petani kita untuk saat ini. Dan contoh bibit Kedelai yang ada pada petani juga sudah kita kirim ke Dinas Pertanian untuk diteliti dilabor yang ada di Provinsi Riau” ungkapnya.
Untuk mengetahui hasil tersebut, pihaknya harus menunggu selama 10 hari. Akibat kejadian yang menimpa Ratinas, para petani yang akan menanam dilahan sawah tidak jadi untuk menanam kacang kedelai sebelum ada pemberitahuan dari hasil labor tersebut.
“Ya kita juga tidak mau mendapat hasil yang tidak baik. Karena dalam kegiatan ini kami sudah mengeluarkan dana sendiri, baik dari pengolahan lahan dan lain sebagainya” ungkap salah seorang petani. [man]