RI Promosi Besar-besaran di Pameran Dagang Internasional di Kairo

RI Promosi Besar-besaran di Pameran Dagang Internasional di Kairo

Metroterkini.com - Sebanyak 32 perusahaan yang terdiri 22 perusahaan asal Indonesia dan 12 perusahaan asal Mesir yang ditunjuk menjadi agen sejumlah produk Indonesia di Mesir, ikut serta dalam Pameran Dagang Internasional Cairo (Cairo International Fair/CIF) ke-49 pada 16-25 Maret 2016. 

KUAI KBRI Kairo Meri Binsar Simorangkir, dalam sambutannya pada pembukaan paviliun Indonesia menyatakan, Indonesia telah ikut secara aktif dalam pameran dagang internasional Mesir sejak tahun 80-an. 

Bahkan pada tahun 2011, saat terjadi Revolusi di Mesir, Indonesia tetap meramaikan CIF ke-44 yang diadakan di Cairo Convention Center. Disampaikan pula bahwa keikutsertaan Indonesia setiap tahun selain untuk memperluas pasar produk Indonesia di Mesir dan negara-negara mitra Mesir, juga mengandung pesan kepada pengusaha tanah air bahwa Mesir masih tetap aman bagi tujuan bisnis bagi Indonesia, baik di sektor perdagangan maupun investasi.

Namun demikian, KUAI KBRI Cairo mencatat, pada Januari lalu Pemerintah Mesir mengeluarkan Keputusan Menteri Perdagangan dan Industri No. 43 Tahun 2016 yang mengharuskan produsen 25 produk yang masuk ke Mesir harus terdaftar terlebih dahulu di Badan Pengawasan Ekspor Impor Mesir. Sejumlah perusahaan Indonesia sudah mulai mendaftarkan produknya di lembaga tersebut.

KUAI KBRI Cairo menambahkan, di sela-selaKTT LBOKI beberapa waktu lalu, Menlu RIRetnoMarsudi juga sempat membahas dengan Menlu MesirSamehShoukry, beberapa hal yang dianggap sebagai hambatan hubungan perdagangan kedua negara.

Di antara hambatan tersebut adalah tingginya bea masuk sejumlah produk Indonesia ke Mesir, bahkan ada yang mencapai 40%. Hal itu ditanggapi oleh Menlu Mesir, bahwa untuk mengatasi hal tersebut, Indonesia bisa melakukan produksi di kawasan Freezone di sekitar Terusan Suez dengan bea masuk berkisar antara 0%-5%. 

Selain itu, produk yang diproduksi di Freezone tersebut dapat juga diekspor ke negara-negara mitra dagang utama Mesir.

Sedangkan Direktur Pengembangan Promosi dan Citra, Direktorat Pengembangan Ekspor Nasional RI, Kementerian Perdagangan RI, Merry Maryati dalam sambutannya menyatakan, Mesir merupakan pasar yang potensial bagi Indonesia.

Pada sektor perdagangan, Mesir merupakan negara tujuan ekspor Indonesia ke-26. Menurutnya, posisi strategis Mesir perlu dimanfaatkan sebagai pintu gerbang perdagangan ke wilayah sekitar. Merry juga menyampaikan,  perlambanan ekonomi yang terjadi di Mesir tidak mempengaruhi arus perdagangan kedua negara.

Sementara Atase Perdagangan KBRI Kairo, Burman Rahman menyatakan, partisipasi Indonesia pada CIF tahun ini merupakan yang terbesar sejak Indonesia ikut pameran dagang di Mesir. [**dtc]

Berita Lainnya

Index